BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Provinsi Bengkulu pada Nopember 2018 mendatang akan mengekspor ikan segar sebanyak 10 ton ke Malaysia. Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memaksimalkan potensi ekonomi dari ekspor.
\"Selama ini produksi ikan kita setahun mencapai 180 ribu ton, sementara 100 ribu ton lagi lari ke provinsi lainnya seperti Padang, Lampung, dan Palembang dan tidak tercatat di neraca ekspor kita,\" kata Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ir Ivan Syamsurizal ST MT, kemarin (24/10).
Menurutnya, berdasarkan catatan neraca ekspor yang dirilis Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Provinsi Bengkulu hanya 875 ton ikan yang diekspor ke luar negeri.
Hal tersebut membuat pemerintah tidak tinggal diam, berbagai upaya dilakukan salah satunya menggandeng beberapa pelaku usaha perikanan di Bengkulu untuk bersama-sama melakukan ekspor produk perikanan ke luar negeri.\"Kami akan ekspor ikan ke Malaysia dan produk olahan hasil perikanan ke Singapura,\" ujar Ivan.
Ekspor ikan segar akan dilakukan melalui Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, sementara untuk produk olahan hasil perikanan akan diekspor melalui PT Pos Indonesia.
Pihaknya mengaku, kegiatan ekspor hasil perikanan laut ini merupakan hadiah ulang tahun emas Provinsi Bengkulu.
\"Kita berharap Bengkulu pada ulang tahun emas yang ke 50 sudah bisa ekspor ikan sendiri, tanpa harus melalui provinsi lain,\" ujar Ivan.
Ivan mengaku, kegiatan ekspor ini merupakan langkah awal sehingga pada tahun berikutnya, kegiatan ekspor perikanan juga akan terus didorong. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendorong pelaku usaha perikanan untuk memiliki sertifikat kelayakan produk ekspor dari BKIPM Provinsi Bengkulu.
\"Karena sebuah produk bisa dilakukan ekspor hanya yang memiliki kualitas layak ekspor, selama ini tidak ada standarisasi terkait kualitas ekspor sehingga banyak bahan baku dikirim ke Lampung, Padang dan Palembang, kita ingin mengurangi hal itu,\" tegas Ivan.
Sementara itu, Kepala BKIPM Bengkulu, Ardinan Pribadi mengaku, pihaknya telah memberikan wawasan kepala seluruh calon eksportir perikanan, terkait persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan eksportasi produk perikanan. Bahkan, pihaknya telah mempertemukan antara pembuat izin dan ekspotir ikan di Bengkulu agar pelaksanaan ekspor menjadi lebih mudah.\"Kita akan terus dorong hasil perikanan di Bengkulu untuk dieskpor keluar negeri,\" tutur Ardinan.
Sampai saat ini, lanjutnya, ekspor produk perikanan Bengkulu belum secara langsung melalui Bengkulu. Banyak produk Bengkulu yang singgah di Lampung, Jakarta, hingga ke Batam sebelum akhirnya diekspor. Namun, dalam waktu dekat, 2 perusahaan di Bengkulu telah cukup syarat untuk melakukan ekspor perdananya, yaitu UD Hendra dan UD Annisa 88.
\"Beberapa perusahan di daerah dalam waktu dekat akan melakukan eskpor dan harapan kita hal itu bisa terwujud,\" tutupnya.(999)