Dispertan Ajari Petani Tanam Padi

Jumat 19-10-2018,11:10 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

KINAL, Bengkulu Ekspress - Untuk meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Kaur, para petani padi sawah di Kecamatan Kinal dan sekitarnya mulai dapat mencontoh cara bercocok tanam, pemupukan, sistem pengolahan hingga teknik mengembangkan padi agar dapat berbuah dengan maksimal. Contoh ini dapat dilihat di lokasi lahan demontration plot (Demplot), atau metode penyuluhan kepada petani yang disampaikan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) di hamparan sawah beriang Desa Jawi Kecamatan Kinal.

“Di sini kita memaparkan kepada petani bagaimana sistem penanaman padi, pemupukan padi, termasuk mana bibit yang paling cocok untuk petani di lingkungan itu,” kata Kepala Dispertan Kaur Nasrur Rahman SHut MSi usai membuka Demplot kemarin, (18/10).

Dikatakannya, hamparan sawah itu terdapat 300 hektar sawah warga Kinal dan sekitarnya. Untuk demplot itu ditempatkan pada lima kelompok tani yakni Rentak Jaya, Palu Lebar, beriang satu dua dan tiga. Dilahan itu diberikan bibit yang bervariasi yakni varietas cirang, cigilis, impari 30 dan situ bagendit.

Dimana nanti akan diberikan teknik penanaman yang sama serta perawatan yang sama. setelah itu para petani hamparan itu dapat berkomunikasi dengan para kelompok tani mana saja yang paling baik serta paling cocok untuk lingkungan sekitar. “Intinya kita berikan pembelajaran, kita ajari mereka menggunakan Alsintan termasuk juga cara memupuk yang baik, tujuannya agar hasil yang didapat lebih maksimal,” tuturnya.

Sementara itu, ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Andi Koswiran, mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Kaur yang sudah peduli dengan kelompok tadi yang ada di wilayah itu. Pihaknya mengaku siap menyelenggarakan panen padi lebih dari dua kali setahun. Hanya saja untuk mewujudkan hal ini tentu juga membutuhkan dukungan penuh dari Dispertan. “Untuk air tak ada kendala semuanya mengalir dengan baik, musim kemarau saja air kita berlimpah, hanya saja kita butuh dukungan,”ujarnya.

Ditambahkannya, dengan dukungan Alsintan, pihaknya berharap pemerintah dapat mengucurkan alat pertanian lebih banyak lagi kepada petani di hamparan sawah itu, mulai dari tracktor, alat tanam padi, mesin perontok hingga kebutuhan lainnya. Sebab tanpa ada dukungan alat maka percepatan panen padi tentu akan sulit terwujud.  “Kalau pakai manual tentu petani tak mampu lebih dari dua kali panen padi setahun, nah kalau semuanya sudah pakai Alsintan tentu kita siap saja yang untung kalau banyak panen kan itu petani juga,” tandasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait