“Untuk saat ini sedang dalam proses pengerjaan, kita kucurkan dana yang hampir Rp 1 miliar untuk pembangunannya,” kata Kepala Dinkes Kaur, Drs M Tabri melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Sasmin Itadi SKM MKM, kemarin (1/10).
Dikatakannya, bangunan yang sedang dikerjakan oleh PT Begywa itu, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sektor Kesehatan tahun 2018. Dimana nantinya bangunnya akan menjadi empat kali lipat lebih megah dari bangunan sebelumnya. Pasalnya untuk pelebaran lahan pihaknya juga sudah menukar gulingkan lahan Dinas Pendidikan (Dispendik) yang sebelumnya kantor UPTD Maje Nasal, sehingga ikut menjadi lahan perluasan dari Puskesmas.
“Lahannya sudah luas bangunannya juga cukup, gedung kita robohkan dan kita bangun baru di atas lahan yang lebih luas, kami yakin ini bisa menjadi lebih baik,” terangnya.
Ditambahkannya, meski demikian Puskesmas ini tetap statusnya belum menjadi Puskesmas rawat inap. Hingga saat ini masih berstatus Puskesmas biasa. Akan tetapi tak menutup kemungkinan statusnya akan berubah setelah gedungnya lebih besar dan nanti staf dan fasilitasnya ditambah.
Tahun ini Pemkab Kaur hanya membangun Puskesmas Linau saja, selain itu juga pengadaan beberapa Alkes termasuk juga untuk Puskesmas Linau. “Selain Linau ada Puskesmas lain yang juga membutuhkan pembangunan dan rombak total yakni Puskesmas Nasal,” jelasnya.(618)