LEBONG, Bengkulu Ekspress – DPRD Lebong meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, agar bisa memaksimalkan anggaran yang telah disahkan di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Lebong tahun 2018.
Seperti yang disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Lebong dari fraksi Hanura, Muslim SPd MSi. Ia mengatakan, bahwa anggaran untuk MoU yang dilakukan Bappeda nantinya bisa terlaksana dengan baik dan digunakan. Sehingga nantinya tidak lagi terjadi penganggaran yang sama pada tahun selanjutnya.
“Setiap anggaran yang disusun harus berdasarkan prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran,” jelasnya, kemarin (30/9).
Senada disampaikan dari fraksi PDIP, Sudirman. Dirinya meminta, agar anggaran yang telah disahkan untuk bisa digunakan untuk kemakmuran masyarakat Lebong yang dipergunakan hingga akhir tahun 2018 mendatang. “Yang berkaitannya dengan fisik agar bisa diselesaikan seluruhnya, serta yang lainnya juga harus selesai,” ucapnya.
Kepala Bappeda Lebong, Ir Eddy Ramlan MSi mengatakan, bahwa adanya tambahan DPA di APBD-P Bappeda di tahun 2018 ini, bukan MoU melainkan tindak lanjut dari MoU itu sendiri. Seperti MoU dengan KLHK tindak lanjut putusan Danau Tes yang sebelumnya Cagar Alam (CA) menjadi Taman Wisata Alam (TWA).
“Tindak lanjutnya adalah kita akan membuat atau membloking zona-zona yang bisa dimanfaatkan masyarakat Lebong atau Pemda,” jawabnya.
Selanjutnya dengan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) terkait pembangunan jalan yang akan dilakukan Dinas PU, membuat akses jalan dari Sebelat Ulu menuju Sungai Lisai. “Jika tidak dituntaskan dalam tahun 2018 ini, maka dapat menghambat program OPD-OPD lain yang akan menggunakan hasil dari produk yang telah dicanangkan,” ucap Eddy.(614)