LEBONG, Bengkulu Ekspress – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 60 Lebong sebelumnya SDN 04 Pelabai meminta kepada pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas Lebong membangun pagar sekolah yang telah roboh akibat jebolnya pipa saluran air beberapa bulan yang lalu.
Kepala Sekolah SDN 60 Lebong, M Ansyori SPd mengatakan, bahwa ambruknya pagar sekolah yang panjangnya lebih kurang 20 meter terjadi di pertengahan tahun ini. “Tumpahan air sangat deras, kenapa pagar sampai roboh,” jelasnya, kemarin (30/09).
Pada saat pagar ambruk akibat air PDAM, pihaknya langsung mengirimkan surat kepada pihak PDAM Tirta Tebo Emas, terkait penyebab ambruk pagar sekolah dengan menjelaskan secara rinci, sehingga harus dimusyawarahkan.“Kita berencana meminta ganti rugi atas ambruknya pagar sekolah,” ucapnya
Dalam surat yang dibuat, pihaknya tidak meminta ganti rugi sejumlah uang tunai. Hanya saja meminta kepada pihak PDAM untuk membangun kembali pagar yang telah ambruk. Akan tetapi hingga saat ini pimpinan atau perwakilan yang melihat pagar tidak datang sama sekali.
“Jangankan akan melakukan pembangunan, mereka datang atau membalas surat dari kami saja tidak sama sekali,” ujarnya
Memang, setelah pihaknya melaporkan saluran PDAM telah bocor dan merobohkan pagar sekolah, para teknisi yang hanya datang untuk memperbaiki kerusakan saluran PDAM. Pada saat ditanya masalah pagar mereka tidak tahu sama sekali bagaimana kelanjutannya.
“Saya langsung bertanya kepada mereka masalah pagar, tetapi mereka menjawab tidak tahu masalah pagar,” sampainya
Karena belum adanya kejelasan dari pihak PDAM, akhirnya secara swadaya pihak sekolah melakukan pembangunan pagar sekolah dengan menggunakan bambu terlebih dahulu.“Ia kita pagar dengan bambu dulu, agar hewan ternak tidak bermain di area sekolah,” tutup Ansyori.(614)