Awas Benih Palsu

Kamis 27-09-2018,16:00 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kaur terus berupaya untuk mengurangi peredaran bibit palsu dengan terus meningkatkan kesadaran semua pihak agar tak sembarang memilih bibit. Sebab, jangan sampai peredaran bibit palsu masuk di Kabupaten Kaur.

“Kita harap para petani lebih berhati-hati dalam membeli bibit sawit dari para penangkar, jangan biasakan beli bibit lewat perantara,” kata Kepala Dispertan Kaur, Nasrur Rahman SHut, kemarin (26/9).

Dikatakannya, untuk harga benih sawit palsu yang dijual mulai dari harga Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu per 200 kecambah. Artinya, harga per kecambah hanya sebesar Rp 1.000 hingga Rp 1.250. Harga ini menurutnya tentu lebih murah dari harga kecambah terendah resmi seperti milik Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sebesar Rp 6 ribu.

Dimana untuk modus penyebaran benih palsu ini, menurutnya ada beberapa trik pemalsuan yang beredar yakni pertama dengan cara menawarkan bibit yang diklaim berasal dari sumber bibit legal.

“Peredaran bibit palsu umumnya berlangsung lebih mudah dikalangan petani yang tidak mengetahui betul seluk beluk prosedur mendapatkan bibit kualitas bagus,” ujarnya

Ditambahkannya, kesadaran petani masih kurang sebagai penyebabnya. Sebab benih dengan tanpa sertifikasi dianggap lebih murah. Disamping itu permintaan terhadap benih juga meningkat. Biasanya benih palsu baru diketahui setelah usia tanam sudah empat atau lima tahun. Jika asli benih akan ber buah.

“Jika ada binih sawait palsu tentunya hal ini sangat merugikan petani karena setelah lama merawat namun tidak menghasilkan, untuk itu kita minta pada petani agar membeli bibit sawit itu langsung ke pemasaran PPKS,” tandasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait