BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dari ribuan desa yang ada di Provinsi Bengkulu, hanya beberapa desa yang sudah memanfaatkan media sosial sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan potensi yang dimiliki. Padahal strategi memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter sangat besar bagi kemajuan desa.
Melalui program Goes to Campus, MNC Media menginisiasi program pengembangan desa melalui peran serta mahasiswa di Bengkulu. Dengan merangkul Mahasiswa Universitas Prof Dr Hazairin SH Bengkulu dan mengundang Selebgram dan Youtubers Indonesia, Dewi Paramita, MNC ingin setiap desa di Bengkulu bisa sukses memasarkan potensi yang ada.
\"Ini program yang baru dan sangat bagus karena dapat mendukung kemajuan desa di Bengkulu dan semoga bisa dilakukan oleh Universitas lainya,\" kata Rektor Universitas Prof Dr Hazairin SH (Unihaz) Bengkulu, Dr Ir Yulfiperius MSi, kemarin (24/9).
Dengan mengangkat tema \"Generasi Milenial Bicara Desa\" secara langsung telah memberikan peran kepada para generasi muda khususnya mahasiswa dalam membangun desa di Provinsi Bengkulu. Lebih lagi kebanyakan mahasiswa di Bengkulu adalah berasal dari desa. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan para mahasiswa jika kembali ke kampung halaman bisa memanfaatkan potensi yang ada didesanya.
\"Kami berharap Mahasiswa Unihaz bisa memanfaatkan potensi yang ada didesanya, karena potensi didesa sangat banyak, baik itu pariwisata maupun potensi pertaniannya, itu harus dipublikasikan melalui media sosial,\" terang Yulfiperius.
Agar para mahasiswa dapat mempublikasikan setiap potensi yang ada didesanya. Unihaz Bengkulu menargetkan setiap mahasiswa memiliki satu media sosial seperti Instagram, agar promosi desa semakin lebih baik. Bahkan Unihaz menargetkan setidaknya setiap tahun minimal ada 500 orang mahasiswa yang akan memiliki akun Instagram khusus untuk mempublikasikan potensi yang ada didesanya masing-masing.
\"Saya senang dengan adanya event ini, karena antusias para mahasiswa luar biasa bahkan dari awal hingga akhir kegiatan tidak ada yang keluar, kami berharap mahasiswa tidak hanya bisa demo saja, tetapi bisa memanfaatkan potensi yang ada di desa dengan memanfaatkan media sosial,\" tutup Yulfiperius.
Sementara itu, Selebgram dan Youtubers Indonesia, Dewi Paramita mengaku, banyak potensi yang ada di setiap desa di Provinsi Bengkulu. Salah satu cara agar potensi tersebut tereksplore dengan baik yaitu dipublikasikan dan dibagikan melalui media sosial. Berbagai potensi desa yang dapat dibagikan di media sosial diantaranya potensi pariwisata.\"Kita tahu Bengkulu memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, tugas kita agar potensi tersebut semakin terkenal adalah dengan cara mengemasnya menjadi bahan yang menarik kemudian mempublikasi dan mempromosikan bisa dari IG jika berupa gambar dan Youtube jika dalam bentuk video,\" terang Dewi.
Hal tersebut diakui Dewi akan sangat berhasil bagi desa di Bengkulu, mengingat banyak desa di luar Sumatera seperti di Pulau Jawa dan Bali telah memanfaatkan media sosial sebagai salah satu alat untuk mempromosikan desa. Keberhasilan tersebut juga dinilainya akan disambut positif oleh masyarakat Bengkulu, karena dari ratusan mahasiswa yang hadir dalam diskusi ini juga menyambut hal ini dengan penuh antusias dan semangat. \"Saya senang mahasiswa disini aktif dan sudah mengetahui potensi desanya masing-masing dan mereka akan semakin aktif meningkatkan pariwisata di desanya masing-masing setelah kegiatan ini berakhir,\" tutupnya. (999)