KABUPATEN Rejang Lebong akan menjadi tuan rumah kegiatan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dimana kegiatan KSB tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Lebong.
\"Pada Oktober ini, kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kampung siaga bencana tingkat Provinsi Bengkulu,\" sampai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Zulfan Effendi SE MM saat dikonfirmasi Selasa (18/9) kemarin.
Dijelaskan Zulfan, kegiatan tersebut nantinya akan dihadiri oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari 10 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Selain itu juga akan diikuti oleh Tagana dari sejumlah kabupaten dan kota dari Provinsi Tetangga yang dekat dengan kabupaten Rejang Lebong.
\"Selain diikuti oleh Tagana se Provinsi Bengkulu, juga dari beberapa kabupaten dan kota dari provinsi tetangga,\" tambah Zulfan.
Dalam acara kampung siaga bencana yang rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari tersebut, sejumlah kegiatan yang terkait dengan bencana akan dilaksanakan, mulai dari simulasi bencana, manajemen pengungsi hingga melatih respon cepat masyarakat terhadap tanggap darurat bencana. Sehingga menurutnya masyarakat khususnya yang berada di kawasan Gunung Api Kaba atau Bukit Kaba juga akan diikutkan dalam kegiatan tersebut.\"Kita juga akan melibatkan masyarakat, sehingga masyarakat bisa tanggap darurat bencana,\" jelas Zulfan.
Dipilihnya Desa Sumber Urip, sebagali lokasi kegiatan Kampung Siaga Bencana, karena menurut Zulfan, Sumber Urip merupakan salah satu desa di Kabupaten Rejang Lebong yang masuk dalam radius rawan bencana gunung api. Mengingat Gunung Api Kaba merupakan salah satu gunung api yang aktif ditanah air.
Dengan pelatihan tersebut, Zulfan berharap masyarakat akan mengetahui apa yang mereka lakukan bila sewaktu saat nanti aktifitas Bukit Kaba mengalami peningkatan bahkan mengalami erupsi. Hal tersebut penting guna meminimalisir jatuhnya korban bila nanti Bukit Kaba mengalami erupsi atau meletus.
\"Kita ingin melatih masyarakat kita untuk tanggap bencana, khususnya warga Desa Sumber Urip hanya hanya berjarak beberapa kilo dari puncak Bukit Kaba yang merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia,\" demikian Zulfan. (251)