BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Guna mendukung terciptanya kawasan trasmigrasi secara aman, produktif dan berkelanjutan yang dapat mengintergrasikan antara pemukiman penduduk setempat dengan pemukiman trsamigrasi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Kaur mengelar presentasi dan diskusi terarah penyusunan Rencana Satuan Kawasan Pengembangan (RSKP) kawasan Muara Sahung di aula Disnakertran, Selasa (18/9).
“Penyusunan RSKP untuk menentukan rencana tataruang SKP, struktur ruang dan rencana peruntukan SKP, rencana pengembangan usaha pokok jenis trasmigrasi,” kata Kadis Disnakertran Ir Sulaiman melalui Kabid Transmigrasi Arip Budiman S Hut, kemarin (18/9).
Dikatakannya, dalam rencana pengembangan luas wilayah yang akan dikembangkan minimal 5.000-10.000 Ha, sedangkan jumlah wilayah Kecamatan Muara Sahung menurut desa di kawasan muara sahung seluas 29.217, 81 Ha, sedangkan kawsan Area Peruntukan Lain (APL) 8.836,90 Ha dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Muara Sahung. “Dalam RSKP juga membahas tentang potensi baik itu pengembangan usaha produktif, usaha pokok, jenis trasmigrasi yang akan dilakukan, penataan pesebaran penduduk dan kebutuhan SDM hingga penyusunan rencana tahapan pembangunan RSKP,” terangnya.
Ditambahkannya, RSKP sendiri berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2009 tentang perubahan UU nomor 15 tahun 1997 tentang ketransmigrasian, serta undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penata ruang dan peraturan pemerintah no 34 tahun 2009 tentang pengelolaan kawasan perkotaan. Juga RSKP Kecamatan Muara Sahung itu semdiri meliputi desa SP1, SP 2, SP 3, 8, Desa Ulak Ulak Lebar, Desa Ulak Bandung dan Desa Muara Sahung. “Program RSKP di Muara Sahung ini nanti ada 7 desa ini akan disurvei dulu, yang mana bisa dijadikan SP Pugar. Setelah disurvei, sarana pelayanan akan dilengkapi, seperti peningkatan jalan baru dan lainnya,” jelasnya.(618)