Bupati Gandeng BI Kembangkan Potensi Kaur

Rabu 19-09-2018,09:10 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, sepakat akan mengembakan potensi kayu lantung dan juga gurita di Kabupaten Kaur. Selain itu sejumlah pihak juga ikut mengembangkan potensi wisata dan juga sumber daya alam yang ada di Kabupaten Kaur guna mendorong perekonomian nasional.

“Kami mohon dukungan pengembangan potensi Kaur bukan hanya wisata, namun juga sejumlah potensi lain mulai dari kayu lantung, hingga gurita, udang dan objek wisata lainnya,” kata Bupati Kaur Gusril Pausi SSos saat membuka rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaur dan Diseminasi Perkembangan Terkini Perekonomian di aula lantai II Pemda Kaur, kemarin (18/9).

Dikatakan bupati, dengan kehadiran BI di Kabupaten Kaur, diharapkan memberikan angin segar dan turut mendukung pengembangan objek unggulan di Kabupaten Kaur. Minimal dapat mempromosikan daerah ini dan juga mensupport anggaran untuk promosi hal itu. Sebab dalam kerangka peningkatan ekonomi masyarakat, tentu saja ini akan berdampak positif terhadap daya beli masyarakat.

“Potensi-potensi daerah ini masih banyak, salah satunya kayu lantung yang sangat mudah didapatkan, sehingga dapat pula dikembangkan dengan baik,” tuturnya. Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, dalam sambutanya memberikan gambaran kondisi ekonomi.

Selain itu memberikan atau memaparkan program CSR Bank Indonesia, dalam waktu dekat yakni pembinaan kulit lantung yang ada di Kabupaten Kaur, kemudian juga akan membantu pengembangan potensi gurita, udang, wisata Linau dan lainnya. “Kita berharap bisa bekerja sama dengan Pemkab Kaur, akhir Oktober nanti akan ada Forum Investasi Bengkulu di hotel Borobudur, Jakarta dan harapannya bupati bisa menyampaikan presentasi di sana untuk mempromosikan potensi-potensi yang ada di Kaur,” katanya.

Acara dilanjutkan Presentasi dari BI dan juga diskusi, dengan beberapa kesimpulan. Diantaranya Kondisi Inflasi saat masih relatif rendah namun tetap harus dijaga melalui pasar murah dan subsidi. Selain itu kondisi ekonomi sebenarnya masih sehat, dan kondisi saat ini berbeda dengan tahun 1998 dimana kita mengalami krisis ekonomi meski saat ini rupiah anjlok. Selain daripada itu BI dengan CSR siap membantu mengembangkan potensi Kaur, seperti kayu lantung, gurita, udang, wisata dan yang lainnya. “Tentunya hal ini ini tidak dapat berkelanjutan jika tidak didukung dengan komitmen dari Pemda dan masyarakat senidri,” tandasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait