ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian mengaku kecewa atas kinerja beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Bengkulu Utara yang tidak bisa mensinergikan antara program kabupaten dan program provinsi. Saat program dan pekerjaan fisik di kabupaten sudah berjalan, program dari Provinsi belum berjalan. Salah satunya adalah pekerjaan jalan. Sejumlah ruas jalan yang rusak parah belum dikerjakan dari tahun 2017 lalu. Sampai tahun 2018 tidak ada perubahan, bahkan belum terserap.
Bupati menginginkan program Kabupaten dan Provinsi harus sinergis, agar pembangunan di Kabupaten dan Provinsi berjalan baik dan cepat dirasakan masyarakat.
\"Ada kekecewaan, seharusnya antara program di Kabupaten dan Provinsi harus sinergis,\" jelas Bupati setelah memimpin rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) di ruang pola Setdakab Bengkulu Utara, Senin (10/9).
Meski kecewa, Bupati juga memberikan apresiasi kepada SKPD yang menerapkan program degan baik. Semua paket pekerjaan sudah berjalan baik. Hanya tinggal lagi memaksimalkan angka serapan sampai akhir tahun nanti bisa teralisasi dengan baik. Dari total 53 SKPD, setidaknya ada 11 SKPD yang memiliki deviasi sekitar 0 persen artinya anggaran terserap semua.
Sementara itu, ada 12 SKPD yang mendapatkan rapor merah karena penyerapan anggaran tidak maksimal. Sejumlah SKPD tersebut adalah DPKAD, DPRKP, Dispar, DPPKB, Disbun, Bapenda, DiskopUKM, Dukcapil, Disdag, BPKAD, DTPHP, Kecamatan Giri Mulya. Kemudian ada 15 SKPD menyerap anggaran -5%, 18 SKPD hanya menyerap anggaran -10%.
\"Semua paket pekerjaan sudah berjalan baik, sampai akhir nanti semua angka serapan bisa maksimal,\" pungkas Bupati.
Rapat TEPRA tersebut dilakukan secara tertutup, berlangsung sekitar 1,5 jam. Sejumlah pejabat seperti Wakill Bupati, Arie Septia Adinata SE, Sekda Bengkulu Utara Dr Haryadi, para Asisiten Setdakab Bengkulu Utara, para Kabag Setdakab Bengkulu Utara, Kepala SKPD dan camat hadir dalam rapat tersebut.(167)