BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Masih tingginya angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang terjadi diwilayah hukum Polres Kaur, menjadi prioritas utama bagi pihak jajaran Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Kaur.
Untuk itu, berbagai upaya dalam mengantisipasi dan menekan angka Lakalantas dijalan raya terus digalakkan Satlantas Polres Kaur, salah satunya dengan melakukan pemasangan belasan baliho imbauan laka di daerah titik rawan Lakalantas, kemarin (9/9).
“Menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi, kita dari jajaran Lantas tidak saja secara represif melakukan penertiban untuk mencegah pelanggaran yang berakibat terjadinya kecelakaan, tapi juga upaya preventif juga digencarkan dalam menekan terjadinya kecelakaan, salah satunya dengan pemasangan baliho ini,” kata Kapolres Kaur AKBP Sisman Adi Pranoto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Andrianto SH, kemarin (9/9).
Pemasangan baliho mini berukuran 100 cm x 150 cm itu terpasang di beberapa titik di sepanjang kota Bintuhan atau jalur rawan kecelakaan dan kemacetan itu. Baliho tersebut dipasang secara berjajar di kanan dan kiri bahu jalan, dengan jarak antar titik sekitar 40 meter.
Tulisan yang ada pada baliho tersebut yang sejatinya berupa imbauan untuk tertib berlalulintas, dan tertib berkendara itu bisa dengan mudah dibaca dan dipahami. Pemasangan baliho ini diharapan dapat memudahkan masyarakat melihat imbauan peringatan ini saat membawa kendaraan.
“Pemasangan belasan baliho ini kita lakukan didaerah titik rawan lakalantas seperti di depan lapangan merdeka kota Bintuhan dan lainnya,” ujarnya.
Ditambahkan Kasat, pihaknya tak bosan-bosan memberikan himbaun kepada pengendara agar taat berlalu lintas. Juga melalui cara seperti ini diharapkan para pengguna jalan khususnya pengendara roda dua maupun roda empat atau lebih untuk berhati-hati dan waspada di jalan raya, lebih mengutamakan keselamatan berlalu lintas dan menaati segala aturan tertib dan disiplin lalu lintas.
“Harapannya pesan-pesan dan imbauan yang kita sampaikan akan lebih mudah dicernak dan mengena di hati masyarakat, dan ini jangan hanya dilihat dan dibaca, namun dapat dipedomani,” harapnya.(618)