SUMBAWA BESAR, bengkuluekspress.com - Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT), Samsul Widodo, Sabtu (8/9/18) memberi kuliah umum di Universitas Samawa. Kuliah umum ini bertema “Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Pengembangan Ekonomi Digital”. Kegiatan ini dilaksanakan di auditorium Universitas Samawa, Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kuliah umum tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Samawa, Dr. Syafruddin, MM., yang dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan Mahasiswa Universitas Samawa. Selain civitas akademika Universitas Samawa, kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Dalam sambutannya, Syafruddin menyampaikan Universitas Samawa membutuhkan pemikiran dan semangat maju dalam dunia pendidikan. Ia mengatakan kuliah umum dari Dirjen PDT sesuatu yang mahal.
\"Ilmu dan pengetahuan itu mahal, namun kuliah umum ini didapatkan gratis dari dirjen PDT,\" ujarnya.
Dalam kuliah umumnya, Dirjen PDT Samsul Widodo, menyampaikan pemanfaatan potensi ekonomi digital untuk pemasaran produk unggulan di daerah tertinggal sehingga petani dapat menjual produknya secara langsung kepada konsumen tanpa melalui tengkulak.
\"Potensi ekonomi digital ini didukung dengan tingkat pengguna internet di Indonesia yang besar. Berdasarkan hasil survei tahun 2017 sebanyak 54,68% dari populasi penduduk Indonesia merupakan pengguna internet,\" paparnya.
Selanjutnya, Samsul Widodo berharap, Sumbawa dapat menjual ikan hasil tangkap dari Sumbawa hingga ekspor. Karena Sumbawa memiliki potensi ikan hasil laut yang besar. Hal tersebut dilihat dari hasil laut yang ditemukan tim Ditjen PDT di Sumbawa, terdapat ikan tuna seberat 55 kg/ekor. Ditjen PDT Bersama PT. Aruna Jaya Nuswantara (www.pasarlaut.com) akan menampilkan ikan tersebut di booth Kemendes PDTT. Bertepatan dengan Expo Maritim di Pelabuhan Badas, dalam rangka Sail Moyo Tambora 2018.
Ia pun mengimbau agar berkunjung ke expo tersebut. Sebab disana dapat mengamati dan berdiskusi dengan para pelaku ekonomi digital yang telah bekerja sama dengan Ditjen PDT. Sehingga dapat inspirasi untuk menjual ikan hasil laut Sumbawa melalui online seperti melalui www.pasarlaut.com.
Selain PT. Aruna Jaya Nuswantara, Kemendes PDTT melalui Ditjen PDT, pada Expo Maritim Sail Moyo Tambora juga turut menghadirkan CEO Eco Fashion Week, Merdi Sihombing. Melalui pelatihan yang dilakukan dalam 5 hari dapat memproduksi 1 lembar kain dan kain tenunnya tipis. Hal ini sangat siginifikan karena biasanya dalam 1 bulan hanya dapat memproduksi 1 lembar.
Hal ini dapat diimplementasikan melalui pelatihan teknik oleh Merdi Sihombing. Selain mendidik teknik juga dilakukan pelatihan penggunaan pewarna alami.\"Selain meningkatkan produktifitas juga turut bersumbangsih menjaga kelestarian lingkungan,\" ungkapnya.
Samsul Widodo menyampaikan, kehadirannya di Sumbawa dalam rangka acara Sail Moyo Tambora 2018. Ia berharap melalui kuliah umum ini bisa membangun sumber daya manusia di Sumbawa ini masa depan yang lebih baik.\"Kita adalah ekonomi digital, Sumbawa punya pasar yang besar seperti Lombok dan Bali oleh karena itu Sumbawa pasti bisa,\" pungkasnya. (Rls)