Sektor Pertanian Penentu Ekonomi

Jumat 31-08-2018,17:04 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat pada triwulan II 2018, sektor pertanian memberi kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Berdasarkan data itu, terlihat bahwa pertanian memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bengkulu mencapai 0,25 persen (qtq).

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani menyebutkan, pencapaian pertumbuhan ekonomi kali ini cukup baik. Bengkulu hanya di bawah Sumatera Utara sebesar 0,20 persen.

\"Dengan kondisi ketidakpastian perekonomian global dan penurunan harga komoditas, hasil ini cukup bagus,\" kata Dyah, kemarin (30/8).

Meskipun harga beberapa komoditas mengalami penurunan, naiknya produksi sejumlah komoditas tanaman perkebunan seperti kopi, sawit serta dari hortikultura menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian.\"Jadi walaupun harganya komoditas pertanian turun, produksinya meningkat karena program pemerintah,\" ujar Dyah.

Menurutnya, pertumbuhan di sektor pertanian ini tidak lepas dari berbagai program pemerintah guna mewujudkan produksi sejumlah komoditas pertanian strategis. Ia mengatakan, Kementerian Pertanian bertekad untuk mengembalikan kejayaan kopi, rempah serta komoditas perkebunan lainnya dan sub sektor hortikultura.

\"Hal tersebut jelas memberikan dampak positif, jadi walaupun harga menurun, jika produksi meningkat maka kontribusi ke Ekonomi juga baik,\" tutupnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Endang Kurnia Saputra mengatakan, komoditas kelapa sawit, kopi, dan karet merupakan hasil pertanian utama di Bengkulu. Pihaknya berharap pemerintah dapat menjaga keberlangsungan produksi ketiga komoditas tersebut. \"Jadi, walaupun harganya murah, keberlangsungan harus terus dijaga agar ekonomi tetap baik,\" terang Endang.

Endang mangaku, walaupun harga komoditas murah seperti sawit yang hanya di kisaran Rp 1.000 per Kg, namun permintaan CPO dari luar negeri cukup tinggi. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya ekspor CPO di Bengkulu.

\"Siapa bilang industri CPO itu tidak laku, walaupun murah nyatanya ekspornya saja meningkat sampai 10 persen. Itu membuktikan kalau pasar luar negeri masih membutuhkannya,\" tukas Endang.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait