BENGKULU,Bengkulu Ekspress- Diera digital saat ini negara Indonesia, membutuhkan para pejuang enterpreneur. Mengingat Syarat menjadi negara maju dan kuat minimal memiliki 2% enterpreneur dari jumlah penduduk. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Bengkulu Dr Ridwan Nurazi SE MSc CA, dalam sambutannya saat acara wisuda mahasiswa Universitas Bengkulu periode ke-85, kemarin (28/8).
\'\'Indonesia baru memiliki pejuang enterpreneur sekitar 0,24 % dari total penduduk. Jika penduduk Indonesia 240 juta masih dibutuhkan sekitar 4,2 juta jiwa (pahlawan) untuk mencapai jumlah minimal. Di negara singapura sudah memiliki 7,2 pengusaha, Malaysia, Thailand dan Filipia memiliki sekitar 4 %, Amerika memiliki 11 % pengusaha dari total penduduknya,\'\' kata Ridwan Nurazi.
Jiwa entrepeneur diera digital diperlukan upaya untuk memulai usaha. Diakui, hal itu memang berisiko, tetapi jika tidak memulai usaha lebih berisiko. Untuk itu, ia mengajak mahasiswa membangun jiwa enterpreneurship dengan fight, creative, innovative.
\"Berani lebih baik mencoba gagal, daripada gagal mencoba. Jadilah generasi pencipta lapangan kerja, bukan pencari kerja, jikapun tidak menjadi pengusaha nantinya setidaknya dapat menerapkan prinsip kewirauhsaan dalam setiap sendi kehidupan,\" pesannya.
Diakhir pidatonya, Ridwan mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Dia juga mengucapkan terima kasih pada orang tua yang telah mempercayakan anaknya kepada Unib, sebagai tempat anaknya menempuh pendidikan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Lizar Alfansi dalam laporanya menuturkan, total wisudawan periode ke-85 mencapai 1.712 orang, rincianya Pascasarjana S-3 4 orang, Pascasarjana S-2 sebanyak 229 orang, Profesi 16 orang, sarjana reguler 1.022 orang, sarjana nonreguler 63 orang dan vokasi/diploma 378 orang.
Pelaksanaan prosesi wisudawan dilaksanakan dua hari. Wisuda pada hari pertama sebanyak 935 orang. Rincianya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 524 orang, Fakultas Hukum 99 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 244 orang dan Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan 48 orang.
Proseds wisuda dihari kedua pada Selasa (29/8). Dengan total 777 orang, terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 216 orang, Fakultas Pertanian 224 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 283 orang serta Fakultas Teknik 54 orang.
\" Dengan begitu total lulusan Unib sudah mencapai 52.627 orang, yang terdiri dari Program Pasca Sarjana (S-3) 15 orang, Program Pascasarjana (S-2) 6.921 orang, Program Sarjana 35.650 orang, program profesi 81 ornag dan program vokasi/diploma 9.960 orang,\" bebernya.
Adapun wisudawan/ti dengan predikat pujian pada program Pascasarjana (S-2) diraih Vera Octalia dari program Agribisnis, konsentrasi manajemen agribisnis, Faperta. Putra dari pasangan Suparman dan Harleni BA itu meraih Indek Prestasi Komulatif (IPK) 4,00.
Sementara pada program Sarjana (S1) diraih Khadijah Ayu Komala Devi dari Prodi Administrasi Publik FISIP, dengan perolehan IPK 3,96 dan Program S0 diraih Sundari Mayang Albarusyi Sihaloho dari prodi Bahasa Inggris, FKIP. Ia berhasil dengan perolehan IPK 3,97.
Sementara lulusan termuda unib periode ini dinobatkan pada Cici MInarti Sagala, saat ini ia berusia 19 tahun 10 bulan 9 hari dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP dengan IPK 3,60. Prosesi wisuda dilakukan dengan penyematan kuncir oleh rektor. (247)