PKS Lakukan Pertobatan Nasional

Sabtu 02-02-2013,12:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya punya presiden baru. Setelah jabatan itu ditanggalkan Luthfi Hasan Ishaaq yang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan suap impor sapi, Dewan Syuro PKS menunjuk Anis Matta sebagai Presiden PKS.

\"Untuk melanjutkan periodisasi ketua dewan pimpinan pusat menetapkan saudara Muhamamd Anis Matta untuk menjabat sebagai untuk menjabat sebagai presiden PKS,\" kata Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS di Jalan T. B. Simatupang, Jakarta, Jumat (1/2).

Anis Matta sebelumnya menjabat sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PKS. Ia juga menjabat sebagai wakil ketua DPR.  Untuk mengisi jabatan Sekjen, Hilmi mengangkat Muhammad Taufik Ridho yang sebelumnya menjabat  Ketua Bidang Generasi Muda dan Profesi DPP PKS periode 2010-2015. Sebelumnya, Taufik juga pernah menjabat Ketua DPW PKS Jawa Barat periode 2005-2010.

Hilmi mengatakan penunjukan Anis Matta selaku presiden PKS yang baru berdasarkan rapat internal yang dilakukan di tingkat pimpinan pusat partai. Pengangkatan itu juga kata dia, memperhatikan permintaan lisan dan secara tertulis dari Luthfi Hasan Ishaaq.

Sementara itu dalam orasi politik perdananya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan akan melakukan berbagai terobosan. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pertobatan nasional. \"Kami sadar bahwa kami banyak kekurangan,\" kata Anis di kantor DPP PKS, Jumat, (1/2), usai dikukuhkan sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq.

Menurut Anis, pertobatan yang akan dilakukan berkaitan dengan meluruskan kembali niat seluruh kader dan pengurus dalam menjalankan partai. Selama ini, menurut dia, ada beberapa pergeseran dalam penggunaan kekuasaan dan cara menggunakan otoritas. \"Cara menggunakan kekuasaan inilah yang kami sebut sebagai keadilan dan ini yang akan kami luruskan kembali,\" kata Anis.

Anis tak menjelaskan dengan detail penggunaan otoritas kekuasaan yang dia maksud. Namun, merujuk pada kasus yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, bisa jadi ini berkaitan dengan masalah otoritas Menteri Pertanian Suswono dalam proses penentuan kuota daging impor. Suswono adalah menteri yang berasal dari PKS.

Selama ini, menurut Anis, PKS kurang menunjukkan gregetnya sebagai partai putih. Namun, dengan kasus yang menimpa PKS kali ini, Anis mengatakan partainya akan lebih bekerja keras. \"Kejadian ini membangkitkan macan tidur PKS untuk lebih melawan tirani dan melawan korupsi.\"

Menurut Anis, hal besar yang dilakukan PKS menuju Pemilu 2014 adalah meningkatkan soliditas partai. Semangat para kader harus dikembalikan. \"Kami akan wujudkan perubahan hakiki.\"

Setgab Anis juga menerangkan sampai saat ini belum ada rencana keluar dari pemerintahan SBY-Boediono dengan menarik tiga kadernya yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II. \"Rencana tidak ada. Sampai sekarang tidak ada pembahasan,\" ujarnya.

Namun, dia mengakui suara kader PKS sangat kencang agar partai dakwah tersebut keluar dari koalisi setelah Luthfi Hasan Ishaaq terjerat kasus suap impor daging sapi. Saat ini ada tiga menteri PKS. Yaitu, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Menteri Sosial Salim Assegaf.

\"Tapi kami belum mengambil keputusan. Suara itu memang kencang,\" sambungnya sambil menyatakan keluar atau tidak dari pemerintahan merupakan wewenang Majelis Syuro PKS.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait