Innalillahi wainna ilaihiraaji\'un, seorang jamaah haji asal Bengkulu kembali meninggal dunia. Zainah Binti Muhammad Sidik (73) yang tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Padang, meninggal dunia di Arafah, Sabtu (25/8). Jamaah asal Bengkulu Tengah itu meninggal sekitar pukul 17.45 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit Al Noor, Makkah Al Mukaromah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenang) Provinsi Bengkulu Drs H Bustasar MS MPd melalui kepala Bidang Penyelenggara Haji fan umrah H Ramlan Karim MHi diamini Kasubag Humas H Rolly Gunawan menuturkan, berdasarkan laporan petugas pelayanan kesehatan haji kloter 10, Kurniawan Arianto.\'\'Sebelum menghembuskan nafas terakhir almarhumah mendapatkan perawatan ekstra selama puncak ibadah haji di Arafah, Mudzalifah dan Mina.\'\'
Zainah mengalami heat exhaustion (kondisi kelelahan dan dehidrasi ringan akibat cuaca panas) saat mengikuti rangkaian puncak ibadah. Zainah mendapatkan pemasangan infus sebanyak 4 kolf dan obat-obatan dari Tim Medis kerjasama TPHD bidang pelayanan Kesehatan dan TKHI.
\"Almarhum terus berada dalam pengawasan Tim Kesehatan selama kegiatan di Arafah, Mudzalifah dan Mina (Armina) dengan diberikan nutrisi yang tepat. Berupa susu dianeral khusus bagi lansia yang susah makan dan asupan cairan terkontrol dengan baik dan obat-obatan,\" katanya.
Kondisi kesehatannya telah membaik saat berada dalam tenda jamaah di Mina dan dia sempat kembali lagi ke hotel di Makkah. Setelah menyelesaikan Lontar Jumrah terakhir pada 13 Zulhijah 1439 H (24/8). Kondisi kesehatan almarhum kembali mengalami penurunan sejak tanggal 25 Agustus 2018 Ba\'da Zuhur, Zainah mengalami demam, kesadaran menurun dan tidak nafsu makan. Oleh TPHD Propinsi Bengkulu Bidang Pelayanan Kesehatan dan TKHI dilakukan pemasangan infus sebanyak 2 jalur di tangan kanan dan tangan kiri, kompres di kepala dan melapor ke TGC ( Tim Gerak Cepat) PPIH Kesehatan Arab Saudi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Berupa tindakan bantuan pernafasan dengan ambulance dan pengukuran saturasi 02 dengan spirometri dan selanjutnya di rujuk Ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Al Noor Makkah Al Mukaromah. Dengan Ambulans milik sektor 9 Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) diantar langsung petugas Kurniawan Arianto sebagai TKHD dan Nopan, TKHI Kloter. Almarhum meninggal dunia di Unit Gawat Darurat (UGD) RS tersebut dengan Diagnosa tersebut.
\"COD (Certificate of Death atau sertifikat kematian sudah diterima,\" katanya.
Menurut Kurniawan, berdasarkan informasi di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), almarhum masuk dalam kategori resiko tinggi usia lanjut, namun tidak mempunyai riwayat penyakit berat sejak di tanah air kecuali mengalami penurunan daya ingat karena faktor usia lanjut.
Almarhum Hajah Zainah Binti Muhammad Sidik menunaikan ibadah haji sendiri, namun ada pendamping yang juga masih saudara dekatnya Mawarti Yuliana, yang dengan setia dan ikhlas mengurusi almarhum sehari-hari selama ibadah haji.\'\'Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,\'\' imbuhnya.
(247)
Laporan dari H Kurniawan Arianto Amd Kep SKM MPA TPHD Propinsi Bengkulu Bidang Pelayanan Kesehatan Kloter 10 Embarkasi Padang