1.000 Vaksin Jimbrana

Jumat 24-08-2018,10:40 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

TAIS,Bengkulu Ekspress - Sekalipun sudah dua tahun belakangan ini, Kabupaten Seluma memiliki vaksin virus jimbrana. Untuk melindungi hewan ternak sapi dari serangan penyakit Jembrana. Ternyata vaksin itu pengadaannya dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi Bengkulu. Sebanyak 1. 000 vaksin untuk 1.000 ekor sapi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Marah Halim SP MP MSi melalui Kabid Peternakan Hendri Yunan SP MSi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (23/8) menuturkan, \"Sudah dua tahun ini hewan ternak sapi warga yang terkena virus jimbrana dan diperkuat dengan hasil laboratorium di Lampung. Namun penanganannya masih tergantung dari Dinas Peternakan Provinsi untuk pemberian vaksinnya.\"

Untuk berjaga dan mengatasi penyebaran virus jimbrana agar tak menyerang hewan ternak di daerah ini. Dinas Peternakan Kabupaten Seluma, mengusulkan membeli sendiri vaksin tersebut. Dengan mengusulkan anggarannya dalam APBD Perubahan Kabupaten Seluma.

\'\'Pengadaan vaksin ini juga teramat penting. Besar harapan pemerintah kabupaten seluma dan DPRD Seluma bisa mengalokasikan anggrannya dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Jujur saja anggaran kita tidak ada untuk pembelian vaksin sehingga hanya menampung dari Pemda Provinsi Bengkulu,\" bebernya.

Menurut Hendri, pengawasan ternak penting. Mengingat biasanya sapi yang masuk ke seluma juga cukup banyak. Seperti pada daerah yang sudah terjangkit seperti pada Pasar Talo dan Pasar Ngalam. Menurutnya, pemberian vaksin ini bukan kepada sapi yang sudah terjangkit virus malinkan pada sapi yang belum terjangkit. Dengan memberikan vaksin itu sendiri.

Sedangkan, yang telah terjangkit jimbrana dengan pemberian asupan vitamin pada sapi yang terjangkit saja, agar tidak semakin parah dan memberikan kekebalah tubuh.\"Selain melakukan pemberian vitamin pada ternak sapi. Tapi juga peternak dan warga pemilik sapi jangan di lepas liarkan sapinya,\" bebernya.

Hendri menerangkan, daerah yang sudah terserang jimbrana untuk sementara waktu menjadi pengawasan dan dikawatirkan berkembang dan tertular jika lemahnya pengawasan serta pemberian vitamin. Positif atau tidaknya terjangkit virus jimbrana adalah dengan pengambilan sampel darah. Namun, bagi ada yang terlihat sakit maka petugas keswan akan mengeceknya dengan membawa sampel darah ke hewan yang terserang virus jimbrana ke laboratorium di Lampung.

\"Bagi warga khususnya peternak sapi bisa memeberikan suplai vitamin agar bisa terhindar dari virus ini dan berkonsultasi ke dinas peternakan,\"imbuhnya singkat.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait