BATIKNAU, Bengkulu Ekspress - Apresiasi patut diberikan kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Desa Serangai, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu. Mereka tetap profesional melakukan tugasnya, meski kondisi lapangan tanah liat lokasi upacara HUT RI ke-73 sangat memprihatinkan.
Bahkan, beberapa sepatu milik Paskibraka terlepas, karena lengket di tanah. Selain itu, pakaian putih mereka kotor, karena tanah yang basah. Meski demikian, Paskibraka dari SMKN 6 Bengkulu Utara tersebut tetap melanjutkan tugasnya dengan baik sampai selesai. Dikatakan Novi Andora, pemegang baki bendera, jelas kesulitan saat melakukan tugas dengan kondisi lapangan basah dan tanah yang lengket. Karena, kondisi tersebut sama sekali tidak ditemukan saat latihan selama dua minggu karena kondisi lapangan kering.
\"Sudah pasti sulit kak, licin, sepatu juga terlepas karena lengket ke tanah. Tapi kita dari awal sudah komitmen terus melanjutkan tugas mengibarkan bendera meski kondisinya seperti ini,\" jelas Novi.
Sementara itu, Diani, seorang warga yang menyaksikan pengibaran bendera tersebut mengatakan, patut diapresiasi Paskibraka tersebut. Karena mereka sudah melakukan tugasnya secara profesional. Barisan mereka kompak, meski beberapa anggota Paskibraka sepatunya terlepas. Secara tidak langsung Diani dan warga terhibur aksi dari Paskibraka tersebut.
\"Mereka kompak, meski tadi ada yang sepatunya lepas,\" jelas Diani.
Camat Batiknau, Suryadi S STP MSi juga memberikan apresiasi atas kinerja dan kerja keras Paskibraka Kecamatan Batiknau. Mulai dari latihan sampai hari pelaksanaan tidak ada kekurangan. Tak lupa juga apresiasi diberikan kepada semua peserta upacara yang sudah tertib meski kondisi lapangan kurang begitu baik.
\"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam upacara HUT RI di Kecamatan Batiknau,\" tegas Suryadi.(167)