Vaksinasi MR Sasar 69.322 Anak

Jumat 10-08-2018,10:00 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

 Vaksin MR Tetap Dilaksanakan Di Rejang Lebong

CURUP, Bengkulu Ekspress - Meski menuai sejumlah polemik, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong tetap menjalankan program vaksinasi Measles dan Rubella (MR). Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Rejang Lebong  itu menyasar 69.322 anak.

\"Sasaran vaksinasi MR di Kabupaten Rejang Lebong ini sebanyak 69.322 anak. Hingga saat ini proses vaksinasi masih berjalan,\" sampai Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Eni Seri Wahyuni.

Eni mengaku, meskipun vaksin MR saat ini belum ada fatwa dari MUI terutama mengenai kehalalan dari vaksin itu sendiri, namun ia mengaku pihaknya dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong tetap melaksanakan vaksinasi di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

Terkait dengan Fatwa MUI sendiri, Eni mengaku seharusnya tanggal 8 Agustus kemarin, MUI pusat sudah mengeluarkan mengenai fatwa vaksin MR, namun hingga kemarin fatwa tersebut belum keluar. Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa dari sejumlah uji yang dilakukan terhadap vaksin MR, membuktikan bahwa vaksin MR bebas dari bahan babi yang diharamkan umat Islam.

Dimana menurut Eni, pelaksanaan vaksinasi MR di Kabupaten Rejang Lebong sendiri dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong melalui 21 Puskesmas yang ada dan sudah dimulai sejak 1 Agustus lalu. \"Untuk pelaksanaan vaksinasi MR sendiri kita serahkan ke-21 Puskesmas yang ada di Rejang Lebong ini,\" tambah Eni.

Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun pelaksanaan vaksinasi MR di Kabupaten Rejang Lebong berjalan lancar. Namun menurut Eni masih ada orang tua yang melakukan penolakan pemberian vaksin MR kepada anak merekaa. Penolakan tersebut menurut Eni terutama disejumlah sekolah yang ada di dalam Kota Curup.

\"Untuk penolakan memang masih ada khususnya orang tua yang menyekolahkan anaknya disejumlah sekolah di Kota Curup ini,\" aku Eni.

Menyikapi masih adanya penolakan tersebut, Eni mengaku pihaknya masih terus melakukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan terkait dengan manfaat dari vaksin MR itu sendiri, serta bahayanya bila ada anak yang tidak diberi vaksi MR. Bahkan, untuk memastikan bahwa seluruh anak di Rejang Lebong telah divaksin MR pihaknya akan mendatangi kembali sekolah-sekolah yang ada disana.

Terkait dengan vaksinasi MR sendiri, menurut Eni sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 lalu oleh pemerintah pusat. Dimana pada tahun 2017 lalu proses vaksinasi dipusatkan di Pulau Jawa. Kemudian pada tahun 2018 ini baru meluas ke Pulau Sumatera dan Sulawesi. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait