BENTENG, Bengkulu Ekspress - Penyaluran dana bantuan operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BOP) tahun 2018 ini tak kunjung disalurkan. Karena itu, pengurus PAUD terpaksa memanfaatkan dana yang berasal dari internal PAUD agar kegiatan operasional PAUD bisa berjalan lancar.
\"Sampai saat ini, dana BOP belum juga disalurkan. Padahal, kami sangat mengharapkan dana tersebut untuk pembelian alat tulis kantor(ATK) dan tambahan transportasi bagi para guru atau tenaga pendidik (tendik),\" kata Ketua Himpunan PAUD Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Benteng, Reni Astuti kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (6/8).
Dari hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Benteng, diketahui bahwa dana BOP merupakan berasal dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN).\"Informasinya, dana alokasi khusus (DAK) yang memuat tentang dana BOP memang belum ditransfer oleh pusat,\" jelasnya.
Berpedoman dengan tahun sebelumnya, Reni mengatakan bahwa dana BOP memang disalurkan sekali dalam setiap tahun.Setiap PAUD yang telah terdaftar di Dikpora Kabupaten Benteng, lanjut Reni, besaran dana BOP ditentukan berdasar jumlah siswa yang terdaftar di PAUD.\"Semakin banyak jumlah siswa yang terdaftar, maka akan semakin besar pula dana BOP, yakni sebesar Rp 600 ribu per anak,\" kata Reni.Pada tahun 2017 ini, sambung Reni, pihaknya telah menampung sebanyak 39 anak yang tersaftar sebagai peserta didik.\"Untuk memberikan pembelajaran kepada siswa, kami memiliki sebanyak 4 orang tendik,\" tandasnya.(135)