Siswi SDIT Tewas Tenggelam

Selasa 07-08-2018,10:00 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

AIR PERIUKAN,Bengkulu Ekspress - Sungai Sindur Desa Keban Agung Kecamatan Air Periukan, memakan korban. Kali ini menimpa Azzahratul Munawaroh (10), siswi SDIT Sukamaju, tewas tenggelam saat sedang mandi di sungai itu, pada Minggu (5/8), sekitar pukul 17.00 WIB. Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB. Data berhasil dihimpun, korban pamit kepada kedua orangtuanya Putrawan Marsidi (35) dan Meki (31), ingin mandi ke sungai bersama teman-temannya sekitar pukul 15.30 WIB, dihari kejadian.

Diperkirakan lantaran keasikan bermain pelosotan di tebing bibir sungai korban terpeleset, hingga terperosok ke alur sungai dengan kedalaman 3 meter. Karena belum begitu bisa berenang ditambah lagi lokasi tempat korban tenggelam cukup dalam, korban tidak mampu menahan bobot badannya hingga akhirnya bocah tersebut tenggelam. Mendapati rekannya tenggelam, rekan korban menghubungi warga. Kemudian, warga yang mengetahui hal tersebut, langsung melakukan pencarian di lokasi tempat korban tenggelam.

\"Saat mandi tersebut, korban bersama temannya main pelosotan. Karena licin, korban terpeleset dan masuk ke alur Sungai yang dalam,\" terang Kades Keban Agung Salim Zahari melalui Kaur Kesra (Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat) Wiwin Saputra.

Berselang 45 Menit pencarian yang dilakukan belasan warga bersama orang tua korban. Akhirnya korban ditemukan di dasar sungai. Dengan jarak antara tempat korban terpeleset dengan tempat ditemukan berkisar 3 Meter. \"Begitu korban ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Dermayu. Malang, karena telah banyak tertelan air nyawa korban tidak bisa terselamatkan lagi, walaupun pihak Puskesmas telah berusaha maksimal, memberikan pertolongan pada korban,\" jelas Wiwin.

Dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Dermayu, jenazah korban lalu dibawa ke Rumah duka di Dusun Nanti Agung, Desa Keban Agung, Kecamatan Air Periukan.Kedua orang tua korban termasuk tetangga dan kerabat yang telah berkumpul di rumah duka tidak kuasa menahan tangis, saat jenazah korban diturunkan dari Ambulance. Semuanya tidak menyangka, bocah yang dikenal periang tersebut telah pergi untuk selama-lamanya.

Usai disalatkan di Masjid Al Muhajirin, jenazah korban langsung di Makamkan di TPU setempat. Dengan diringi keluarga, kerabat dan warga. Mengantarkan Almarhuma ke tempat peristirahatan terakhirnya.\"Orang tua mana yang tidak sedih dan terpukul, Pak. Tadi siang dia (korban,red) masih bermain di rumah bersama saya. Tapi sorenya sudah menjadi mayat,\" ratap Putrawan, yang juga menjabat sebagai Kadus 5, Dusun 2 Keban Agung ini, usai pemakaman. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait