TAP, Bengkulu Ekspress - Jembatan darurat di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupaten Bengkulu Utara mulai mengalami kerusakan. Kayu landasan jembatan mulai bergeser, bahkan nyaris terlepas. Ini dikarenakan jembatan tersebut hampir setiap hari tidak berhenti menahan beban dari berbagai jenis kendaraan dari yang kecil hingga yang bertonase besar. Hal tersebut dibenarkan, Mukmin salah satu pengguna jalan.
\"Hampir setiap hari dilewati kendaraan, jembatan ini kan bukan permanen jadi wajar jika mulai rusak,\" jelasnya.
Menyiasati jembatan yang mulai rusak, warga sekitar secara swadaya memperbaiki jembatan tersebut. Arus lalu lintas juga diatur untuk mengantisipasi kemacetan. Tidak jarang pengguna jalan memberikan sejumlah uang kepada warga sekitar secara sukarela. Uang dari pengguna jalan nantinya akan digunakan untuk keperluan warga yang kerap membantu mengatur arus lalu lintas dan memperbaiki jembatan.
Menurut Suandi, salah satu warga setempat, jembatan tersebut baru akan diperbaiki tahun anggaran 2019 nanti. Harapan warga, rencana tersebut bukan hanya menjadi wacana saja. Mengingat jembatan penghubung menuju Kota Bengkulu tersebut cukup penting guna melancarkan arus lalu lintas. Baik untuk warga sekitar atau warga dari desa lain di Bengkulu Utara.
\"Katanya 2019 nanti jembatan mau diperbaiki permanen. Ya semoga bukan jadi wacana saja,\" ujar Suandi.
Sekedar mengingatkan, Jembatan Desa Tanjung Agung amblas sekitar bulan April lalu. Kemacetan panjang kerap terjadi di jembatan yang hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat dari satu arah tersebut. Sebelum jembatan darurat itu dibangun, kendaraan yang menuju Kota Arga Makmur atau Kabupaten Lebong harus melalui jalur Lais atau jalur Lubuk Durian yang memakan waktu tempuh cukup jauh.(167)