Bengkulu,Bengkuluekspress.com - Inflasi di Provinsi Bengkulu, berada pada peringkat ke-7 se-Indonesia, serta menduduki peringkat pertama tertinggi se-Sumatera.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Diah Anugerah Kuswardani MA, saat rilis Berita Resmi Statistik ( BRS) Provinsi Bengkulu, mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK)/ Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), Tingkat Penghuni Kamar (TPK) hotel berbintang, statistik transportasi, perkembangan statistik ekspor dan impor, serta statistik industri besar sedang. Kegiatan tersebut digelar di aula kantor BPS Provinsi Bengkulu Rabu (1/8).
\"Provinsi Bengkulu inflasinya mengalami kenaikan cukup signifikan pada Juli 2018,\" terang Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Diah Anugerah Kuswardani kepada Bengkuluekspress.com, Rabu (1/8).
Diah menerangkan, pada Juli, inflasi Bengkulu diangka 0,87%, sedangkan nasional 0,28 jauh tinggi sekali hingga membuat Inflasi Provinsi Bengkulu berada diurutan 7 dan ini pertama se-Sumatera inflasi Bengkulu tertinggi.
Angka 0,87% tersebut apabila menggabungkan dengan angkutan udara. Bagaimana harga tiket pesawat sangat mempengaruhi inflasi di Provinsi Bengkulu. Jika dihitung tanpa angkutan udara inflasi Bengkulu berada diangka 0,37%.
\"Hal tersebut meningkat karena pada Juli hari raya Idul fitri, makanya terjadi transportasi secara besar-besaran mengakibatkan harga tiket pesawat naik,\" pungkasnya.
Selain itu, hampir semua sub sektor indeks Bengkulu, dibawah angka nasional. Untuk itu, ini menjadi catatan dan acuan pemerintah dalam mengambil keputusan. (HBN)