BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia Cabang Bengkulu mengklaim harga tiket pesawat saat ini belum mengalami kenaikan atau masih normal.
\"Tidak ada yang namanya naik harga. Perlu dijelaskan bahwa saat ini kondisi masih sangat normal. Kita masih mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah,\" kata Sales and Service Manager Garuda Indonesia Branch Office Bengkulu, Yose Rizal, kemarin (24/7).
Menurutnya, melonjaknya harga tiket beberapa waktu lalu dipengaruhi kondisi dan situasi di Provinsi Bengkulu sendiri. Termasuk kembali aktifnya proses belajar mengajar di sekolah. \"Kan kemarin habis long weekend, pulang libur sekolahan juga. Makanya semuanya membludak,\" ujar Yose.
Garuda Indonesia juga mengaku sama sekali tidak menaikkan harga tiket dari dan menuju Bengkulu hingga saat ini. Harga tiket pesawat sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan. Bahkan tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) juga telah ditentukan.
\"Kalau pun ada selisih, itu bukan kenaikan harga, tapi rentang harga. Karena kita di airline itu harganya tidak ada yang seragam. Makanya ada tarif yang seperti itu,\" tegas Yose.
Sementara itu, Ketua Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Bengkulu, Nurmalena menilai, naik turun harga tiket di Bengkulu masih berada di batas kewajaran. Menurutnya, harga tiket pesawat sedikit mahal merupakan tanda-tanda Bengkulu merupakan kota yang sibuk. \"Ini sebetulnya karena permintaan yang tinggi, makanya seperti itu. Bengkulu ini unik sekali. karena banyak wisata jadi banyak orang yang ke sini,\" kata Lena.
Menurutnya, meskipun Bengkulu terkadang sebagai tujuan wisata, namun tidak tanggal merah tetap saja banyak yang berkunjung hingga menyebabkan harga tinggi. Hal tersebut merupakan sebuah barometer jika Kota Bengkulu sudah menjadi kota sibuk. \"Satu lagi, banyaknya penerbangan juga dapat dijadikan sebagai barometer suatu wilayah itu memang sibuk,\" tutupnya.(999)