BENGKULU, Bengkulu Ekspress - PT Pertamina (Persero) saat ini tengah mematangkan sistem distribusi tertutup untuk LPG 3 kilogram subsidi agar lebih tepat sasaran dengan menerapkan dua skema yaitu menerapkan barcode dan penggunaan kartu khusus.
Manajer Komunikasi PT. Pertamina Sumbagsel, Hermansyah Y Nasroen mengatakan, kedua skema tersebut rencananya akan diterapkan secara integrasi. LPG dengan kartu khusus dapat memudahkan Pertamina untuk memastikan pembeli LPG 3 kg subsidi adalah sasaran yang tepat. Sementara itu, barcode dapat memudahkan Pertamina untuk mengawasi distribusinya secara merata.
C\"Kalau dua skema tersebut diterapkan maka subsidi LPG 3 kg akan tepat sasaran,\" kata Hermansyah, kemarin (19/7).
Ia mengatakan, skema penggunaan kartu rencananya akan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu ini telah ditujukan untuk menyalurkan subsidi beras yang dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog). \"Kami akan sinergi menggunakan KKS, untuk memberikan LPG 3 kg bagi masyarakat miskin,\" tambah Hermansyah.
Sementara itu, skema barcode yang menurutnya juga penting, dipastikan akan diterapkan. Ini dilakukan agar distribusinya terjamin diterima oleh masyarakat kurang mampu yang tersebar di berbagai daerah. \"Jadi barcode itucara Pertamina untuk memonitor dan kemudian mengawasi distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran,\" tukasnya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir Ahyan Endu mengatakan, langkah pemerintah dalam melakukan distribusi tertutup LPG 3 kg subsidi bisa makin matang. Sebab, PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan elpiji 3 kg non-subsidi sebagai substitusi LPG melon bagi orang mampu.
\"Jadi, dengan cara ini subsidi bisa didapatkan oleh yang berhak saja,\" kata Ahyan.
Maka dari itu, pemerintah tinggal mencari cara untuk mengawasinya saja. Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda terkait untuk melakukan pengawasannya nanti. \"Nanti kami akan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk pengawasan khususnya elpiji 3 kg,\" tutupnya.(999)