BINTUHAN,Bengkulu Ekspress- Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Rabu (18/7) kemarin menggelar kegiatan Unit Pelaksana Sosial Keliling (UPSK) bagi penyandang disabilitas di gedung budaya taman Benika Kecamatan Kaur Selatan, Rabu (18/7). Dalam acara yang dihadiri sekitar 100 orang disibalitas atau cacat ringan itu dibuka langsung oleh Asisten 1 Setda Kaur Zailan S Pd.
“Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya penyandang disabilitasi ini merupakan kegiatan yang bersifat pengembangan dari pelayanan kesejahteraan sosial untuk memberdayakan para penyandang disabilitasi, agar mereka mampu melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik,” kata Zailan dalam sambutannya, kemarin (18/7).
Dikatakan Zailan, penyandang Disabilitas berusia 5 tahun hingga 40 tahun yang masih produktif ini, mampu memberikan semangat baru bagi penyandang disabilitas. Apalagi dalam UPSK itu para penyandang Disabilitas diberikan bekal untuk kerajinan berupa nyaman.“Saya berharap melalui kegiatan ini mereka (Disabilitas) memiliki kesempatan yang sama, dan diharapkan kedepannya para penyandang disabilitas ini tetap memiliki semangat hidupnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Dr. Drs. H Iskandar ZO SH Msi disampaikan Kabid Rehabilitasi Sosial Drs Tarmizi Malik juga menyampaika, kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 18 hingga 21 Juli 2018. Menurutnya, UPSK yang digelar jajarannya melibatkan tim dokter sesuai keahlian masing-masing, pekerja sosial, ahli bahasa isyarat dan ahli pengembangan di bidang SDM penyandang disabilitas, dengan pola pelayanan deteksi dini terhadap penyandang disabiltas dalam hal bimbingan mental, sosial dan pemeriksaan kesehatan.
“Melalui UPSK ini nantinya tim bisa mempunyai gambaran terhadap bentuk bantuan yang dibutuhkan para penyandang disabilitas, seperti alat bantu kaki palsu, kursi roda termasuk bagi penyandang disabilitas yang masih produktif dan potensial,” terangnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini sangat membantu beragam peralatan pendukung yang dibutuhkan para penyadang disabilitas. Terhadap penyadang disabilitas berkebutuhan khusus yang segala aktifitas kesehariannya sangat bergantung dengan bantuan orang lain, pihaknya menyiapkan kursi roda yang dimodifikasi.
“Melalui kegiatan ini para penyang cacat ini dapat kita deteksi dan juga kita mengetahui apa yang dibutuhkan mereka, karena nanti jangan sampai salah kasih bantuan. Nanti setelah kita mengetahui apa yang mereka inginkan baru bantuan itu dapat kita salurkan. Sehingga diharapkan kedepannya para penyadang cacat ini bisa mandiri,” jelasnya.(618)