LEBONG, Bengkulu Ekspress– Hingga saat ini jumlah tambang Galian C yang beroperasi di wilayah Kabupaten Lebong belum pasti, Untuk itulah dalam waktu dekat ini Bidang Pendapatan, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, segera melakukan pendataan sehingga bisa memenuhi target sebesar Rp 700 juta sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bidang Pendapatan BKD Lebong, Rudi Hartono SE, mengatakan menurut data dan informasi yang ada diterimanya selama ini ada sebanyak 11 Tambang galian C yang ada dan tersebar di Kabupaten Lebong. Namun pihaknya meragukan jumlah tersebut.
“Kami akan langsung turun ke lapangan untuk memastikan jumlah yang pasti,” jelasnya, kemarin.
Dengan langsung turun ke lapangan untuk mengetahui jumlah pasti galian C yang ada, pihaknya nanti juga dapat mengetahui berapa jumlah produksi yang dihasilkan setiap galian C setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun pemilik Galian C yang melaporkan jumlah yang mereka dapat.
“Sehingga kita mengalami kesulitan untuk menentukan besaran retrebusi yang harus dibayar setiap pengelola tambang.,” ujarnya.
Jika tidak dilakukan pendataan, terhadap tambang Galian C yang ada di Kabupaten Lebong, maka bisa dipastikan sangat merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong. Hal ini dikarenakan tidak akan didapat PAD yang diterima.“Itu hanya menguntungkan pengelola tambang karena tidak mengeluarkan pajak,” ucapnya.
Untuk mengetahui jumlah pasti berapa jumlah tambanggalian C yang ada di Kabupeten Lebong saat ini, dirinya meminta kerjasama dari pihak Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk bisa menyampaikan ada berapa jumlah Galian C yang ada di wilayahnya yang telah melapor maupun yang belum melapor atas usaha tambang galian C yang ada.“Karena kita masih kekurangan anggota untuk melakukan pendataan, sehingga kita masih banyak kecolongan data dan informasi adanya galian C yang baru beroperasi,” tuturnya.(614)