BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA dengan tegas meminta penegak hukum untuk mengusut tuntas PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) yang diduga sudah menipu 168 jemaah umrah dengan kerugian mencapai Rp 2,8 miliar.
\"Kalau sudah ditangani oleh pihak penegak hukum, maka harus segera ditindaklanjuti,\" ujar Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (11/7).
Bukan hanya diusut, kecolongan pengawasan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu juga menjadi catatan serius. Harusnya, lanjut Rohidin, Kemenag selektif memberikan izin kepada perusahaan travel haji dan umrah.\"Izin yang dikeluarkan itu harus tepat. Selektif sehingga benar-bener menjadi usaha umrah yang tidak merugikan masyarakat,\" tambahnya.
Jika perlu, sebelum diberikan izin, Kemenag langsung turun ke lapangan untuk mengecek kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Sehingga benar-benar bisa dipastikan perusahaan travel umrah itu tidak merugikan para jemaah yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci. \"Turun ke lapangan, lihat kondisinya bagaimana,\" tutur Rohidin.
Tidak hanya dari pihak Kemenag, masyarakat juga diminta jangan mudah terpengaruh dengan janji-janji biaya murah. \"Jangan mudah terpengaruh harga murah,\" imbuhnya. Rohidin meminta masyarakat benar-benar memilih perusahaan yang resmi dan dapat dipercaya. Jika perlu, cek aktifitas travelnya sudah berapa ribu memberangkatkan jemaah umrah melalui perusahaan tersebut. Jika dinilai ganjil, maka tidak perlu mendaftar. \"Pilihlah yang benar-benar resmi. Jangan sampai menyesal kemudian,\" tandas Rohidin. (151)