CURUP, Bengkulu Ekspress - Setelah mengalami kenaikan menjelang dan saat lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah beberapa waktu lalu, saat ini harga ayam di Kabupaten Rejang Lebong masih terbilang tinggi.
\"Hingga saat ini harga ayam masih belum stabil dan masih tinggi,\" terang Yus (45) salah satu pedagang ayam di Pasar Atas Kota Curup.
Dimana menurutnya, saat ini harga 1 kilogram (Kg) ayam potong ditingkat pedagang di Kota Curup masih diharga Rp 45 ribu. Harga tersebut menurutnya belum mengalami penurunan yang disignifikan dari harga Rp 50 ribu per Kg pada lebaran kemarin, kemudian sempat turun menjadi Rp 48 ribu per Kg beberapa hari setelah lebaran dan bertahan di Rp 45 ribu per Kg hingga kemarin.
\"Kalau mau normal seperti sebelum puasa dan lebaran kemarin, harga ayam potong ini seharusnya Rp 30 ribu per Kg,\" tambahnya.
Yus mengaku, belum mengetahui pasti penyebab dari masih tingginya harga ayam potong di Kota Curup tersebut, namun menurutnya kemungkinan karena stok ayam potong sendiri masih sedikit, sehingga harganya masih masih mahal. Selain stok ayam yang sedikit, ayam potong yang disediakan oleh penyuplai masih terbilang kecil.\"Memang stok yang ada saat ini masih sedikit, yang kami jual ini adalah ayam dari Lubuklinggau, kalau dari peternak Curup memang ada, namun jumlahnya masih sedikit,\" papar Yus.
Dengan mahalnya harga ayam potong tersebut, Yus mengaku minat masyarakat untuk membeli ayam sendiri mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan menurut Yus, sebagian besar ayam yang jual hanya dibeli para pelaku usaha rumah makan yang memang sudah langganan dengan dirinya.\"Kalau masyarakat biasa yang beli jarang sekali, sebagian besar yang membeli adalah pelaku usaha rumah makan saja,\" aku Yus.
Tak hanya ayam potong, ayam kampungpun menurut Yus saat ini tengah mengalami kelangkaan, Dimana menurutnya ia hanya bisa menjual beberapa ekor saja dengan ukuran masih kecil, berbeda dengan sebelum-sebelumnya dimana hingga puluhan ekor ayam kampung ia jual ditempat usahanya di kawasan Pasar Atas. \"Selain stoknya memang kosong, harga ayam kampung juga masih tinggi,\" paparnya.
Tak hanya ayam kampung dan ayam potong, ayam merah atau ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi yang dijual di pasaran juga mengalami kenaikan. Dimana saat ini harga satu ekor ayam merah dihargai Rp 55 ribu. Harga tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya yang dihargai Rp 45 ribu per Kg.
Di sisi lain, berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, selain harga ayam yang masih tinggi, saat ini harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Atas Kota Curup juga tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada tomat, dimana saat ini harga tomat ditingkat pedagang sudah mencapai Rp 10 ribu per Kg naik dari sepekan lalu yang masih Rp 8 ribu per Kg.
Tak hanya tomat, sejumlah sayuran lainnya juga mengalami kenaikan seperti terong bulat dihargai Rp 6 ribu per Kg, terong ungu panjang Rp 7 ribu per Kg, timun Rp 6 ribu per Kg, kacang panjang dan buncis Rp 10 ribu per Kg. Kemudian untuk kol Rp 5 ribu per Kg, wortel Rp 6 ribu untuk kualitas super. Sementara itu untuk harga cabai merah keriting masih bertahan diharga Rp 28 ribu per Kg.(251)