Hidupkan Lagi Batik Kaganga

Senin 09-07-2018,15:00 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

CURUP, Bengkulu Ekspress  - Upaya menghidupkan Batik Kaganga saat ini bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, namun juga dilakukan oleh sejumlah pihak, salah satunya dilakukan oleh Jalawaring Kencana.

Dimana dalam menghidupkan kembali Batik Kaganga sebagai batik khas Rejang Lebong. Jalawaring Kencana menggelar Eksotika Budaya Tradisional, salah satunya dengan menggelar Fashion Batik On The Street yang dilaksanakan di Jalan Sukowati Curup, Minggu (8/7) kemarin.

\"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memperkenalkan atau menghidupkan kembali Batik Kaganga yang pernah ada namun sempat menghilang,\" ungkap penaggung jawab kegiatan Eksotika Budaya Tradisional H Andrian Wahyudi SE disela-sela kegiatan Minggu sore kemarin.

Dijelaskan Yudi, kegiatan fashion Batik Kaganga sengaja mereka laksanakan di ruang terbuka yaitu di Jalan Sukowati Curup, dengan harapan masyarakat bisa menyaksikan dan melihat langsung kemudian mengetahui bahwa Rejang Lebong memiliki batik khas yaitu Batik Kaganga yang menurutnya bisa dijual hingga ke kancah nasional layaknya batik-batik dari daerah lain.

\"Kita sengaja laksanakan di jalan raya, sehinga masyarakat bisa melihat batik khas Rejang Lebong ini, berbeda dengan digedung yang hanya sebagian saja bisa melihat bahkan terkadang masyarakat enggan karena bayar,\" terang Yudi.

Dengan kegiatan tersebut, Yudi berharap masyarakat Rejang Lebong semakin mengenal dan mencintai Batik Kaganga, kemudian mulai menggunakannya dan memperkenalkanya ke masyarakat luas. Karena dengan semakin dikenal dan semakin banyak digunakan, Batik Kaganga ini maka bisa menggeliatkan usaha Batik Kaganga di Kabupaten Rejang Lebong.

Di sisi lain, Yudi juga mengungkapkan, dalam kegiatan Eksotika Budaya Tradisional tersebut, juga dilaksanakan festival masakan tradisional, dalam festival masakan tradisional, makanan yang dilombakan adalah makanan khas Kabupaten Rejang Lebong yaitu masakan berbahan Lema, tempoyak dan unji atau kecombrang. Selain itu juga dilaksanakan lomba fotografi.

\"Untuk Festival Masakan Tradisional, kita juga mengangkat makanan khas Bengkulu khususnya Rejang Lebong ini yaitu makanan berbahan dasar Lema, Tempoyak dan Unji,\" demikian Andrian Wahyudi.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait