TAIS KABUPATEN SELUMA,Bengkulu Ekspress- Dari hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, ditemukan sebanyak 7 kasus penyakit demam berdarah dangue (DBD). Penderita DBD ini terjangkit dari awal Januari hingga Juni 2018 ini.
“Sampai akhir bulan ini sudah ditemukan sebanyak 7 kasus DBD di Kabupaten Seluma, tetapi semuanya sudah mendapatkan penanganan dan pengobatan. Seluruh penderita DBD sudah ditindak lanjuti dengan penanganan medis sehingga tidak ada yang sampai meninggal dunia,” tegas Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rudi Sawaludin SSos didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Ahmad Tavip SIP dan Kasi P2P Fachrozan SKM kepada Bengkulu Ekspress.
Menyikapi DBD ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma awal Juli ini sudah menjadwalkan melakukan fogging di 40 lokasi. Sebanyak 40 lokasi yang menjadi sasaran fogging ini mulai dari Talo Kecil sampai Semidang Alas dan Semidang Alas Maras (SAM). Wilayah Sukaraja, Air Periukan, Lubuk Sandi dan Kota Tais sudah dilakukan pemogingan.
“Untuk masyarakat yang daerahnya selama ini endemic nyamuk penyebab DBD agar berhati-hati. Kemudian hendaknya mengutamakan kebersihan, serta menghindari genangan air di lingkungan mereka,” sampainya.
Di wilayah Talo Kecil, kata Fachrozan, sering ditemukan penderita DBD. Untuk itu, harus menjadi perhatian bersama. Ditambahkannya, jumlah penderita DBD di Kabupaten Seluma, terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data jumlah penderita DBD di Kabupaten Seluma, pada 2017 sampai akhir tahun jumlah sebanyak 25 orang.
Sedangkan dari tahun 2015 sampai tahun 2016 sampai 100 orang lebih. Pada 2016, ada penderita DBD meninggal dunia. Karena terlambat mendapatkan perawatan kesehatan. Pihak keluarga terlambat membawa korban ke rumah sakit terdekat. “Kita berharap warga yang menderita demam tinggi dan gejala DBD segera mendatangi puskesmas dan memberitahu untuk segera dilakukan fogging,” pungkasnya. (333)