LEBONG, Bengkulu Ekspress – Masih banyaknya program-program yang belum terealisasi di pertengahan tahun 2018 ini, Bupati Lebong, H Rosjonsyah SIP MSi memerintahkan seluruh Kepala organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan rapat internal untuk mengevaluasi kinerja seluruh pegawai.
“Segera rapatkan apa yang menjadi kendala, sehingga banyak yang belum berjalan,” pinta Bupati, kemarin (25/06).
Menurutnya, apa yang telah diprogramkan telah ditunggu seluruh masyarakat Lebong. Dengan masih banyaknya program yang belum berjalan, maka itu sangat berdampak sekali dengan masyarakat, karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. “Nanti laporkan kepada saya, apa yang menjadi kendala,” perintahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI dan Polri (Kodim 0409 R/L dan Polres Lebong) serta seluruh masyarakat Kabupaten Lebong yang telah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) selama hari raya Idul Fitri. “Sehingga tidak terjadi aksi kriminalitas yang dapat mengancam Kabupaten Lebong,” ucapnya.
Selain itu dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat Lebong untuk terus berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing, agar seluruh unsur kriminalitas atau radikal tidak terjadi di Kabupaten Lebong.
“Jika ada yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak yang berwajib dan jangan ditunda-tunda sehingga bisa cepat diantisipasi,” pungkas Bupati.
Sementara itu, pada saat kegiatan apel gabungan yang dilaksanakan di lapangan rumah dinas Bupati. Ketika petugas bendera yang ditunjuk mengibarkan bendera merah putih membuat kesalahan, karena bendera merah putih tidak terbentang sempurna sehingga membuat para peserta upacara sontak heboh. Beruntung ketika adanya kesalahan pembentangan bendera merah putih, seorang anggota TNI dari Kodim 0409 R/L dengan sigap langsung menuju ke tengah lapangan untuk memperbaiki posisi bendera sehingga bisa dikibarkan di tiang bendera.
Adanya insiden tersebut, Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip Msi meminta, agar tidak terulang kembali. Sebab, hal ini dikarenakan menjadi petugas pengibar bendera tidak bisa dianggap remeh. “Kekurangan yang terjadi seperti ini harus diperbaiki dan jangan terulang lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Lebong, Doni Adriansyah menegaskan, bahwa petugas yang mengibarkan bendera bukanlah anggota Paskibraka Kabupaten Lebong. Selain itu tidak adanya konfirmasi dari pihak manapun jika mereka yang akan bertugas mengibar bendera. “Untuk itu kami sangat menyayangkan adanya peristiwa ini,” jelas Doni.(614)