LEBONG, Bengkulu Ekspress - Setelah menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan, banyak masyarakat pada saat lebaran tidak mengatur pola makannya, akibatnya penyakit Maag atau penyakit asam lambung cukuk banyak dialami oleh masyarakat karena banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung santan, pedas dan manis secara berlebihan.
Pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong Rachman SKM MSi, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Lebong mengatakan bahwa peningkatan masyarakat yang berobat karena terkena penyakit maag memang meningkat dari hari biasanya.
\"Jika hari biasa masyarakat yang berobat hanya 1 orang bahkan tiadak ada sama sekali yang berobat setiap harinya,\" jelasnya, kemarin (22/06).
Namun untuk jumlah pasti besar peningkatan masyarakat yang berobat karena penyakit maag atau bisa dikenal dunia kedokteran disebut gastritis, saat ini masih dilakukan pendataan oleh masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Lebong. \"Namun persentasinya cukup meningkat dari hari bisanya,\" ujarnya.
Untuk itulah, Rachman berharap kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola makan saat ini. Hal ini dikarenakan selama bulan puasa, pola makan masyarakat menjadi teratur namun ketika tidak lagi berpuasa banyak yang tidak lagi mengatur pola makannya sehingga perut atau lambung terkejut yang mengakibatkan asam lambung menjadi meningkat. Selain itu, jika sudah ada gejala segeralah berobat ke pusat kesehatan terdekat sehingga penyakit maag tidak menjadi penyakit akut. \"Jangan karena sedang tidak berpuasa, disiang hari semua makanan dilahap sehingga mengacuhkan kesehatan,\" tuturnya.(614)