BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Tingkat kriminalitas yang terjadi di Bengkulu, selama hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, terbilang menurun. Mulai dari pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), jambret, begal maupun perampokan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Brigadir Jenderal Polisi (Brigjend Pol) Drs Coki Manurung SH MHum melalui Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum), Kombes Pol Pudyo Haryono SH.
\"Tahun ini kasus kriminalitas boleh dikatakan menurun sehingga perayaan Idul Fitri bisa berjalan kondusif,\" terang Kombes Pol Pudyo Haryono pada Bengkulu Ekspress kemarin (21/6).
Penurunan angka kriminilaitas itu, berdasarkan data laporan atau catatan yang diterima Polda dari anggota di lapangan, baik selama bulan puasa, menjelang lebaran H-5 hingga H+5 lebaran.
\"Memang kasus kriminalitas masih ada seperti pencurian, jambret, tetapi tidak sebanyak dan serawan tahun sebelumnya sehingga membahayakan atau membuat heboh dikalangan masyarakat. Hal tersebut karena peran serta dan kerja keras anggota kita selama dilapangan,\" ucapnya.
Penurunan kasus atau tindak kriminalitas tahun ini, salah satunya dikarenakan program Kapolda Bengkulu, yang mengharuskan setiap anggotanya harus selalu berjaga 24 jam bersenjata lengkap dan melakukan patroli setiap harinya. Mulai dari sebelum lebaran maupun sesudah lebaran. Selain itu, juga berkat adanya Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan yang didirikan selama lebaran. \"Ini capaian terbaik kita dan kita yakin tahun depan, 2019, lebih baik lagi,\" tuturnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan, hal tersebut dibantu juga dengan pantauan kamera CCTV yang aktif selama 24 jam, yang tersebar di beberapa titik central yang ada di Kota Bengkulu seperti kawasan Pantai Panjang, Suprapto, Simpang 4 Lampu merah baik dari kawasan Pagar Dewa Hingga ke Simpang 5 Kota Bengkulu. Berbagai lokasi itu, terpantau melalui Command Center Polda Bengkulu. \"Kamera CCTV yang tersebar di wilayah Kota Bengkulu dan ini sangat membantu kita dalam mengawasin setiap gerak gerik yang terjadi dilapangan selama 24 jam sehingga setiap peristiwa bisa terekam semuanya,\" bebernya.
Ditambahkannya, selain kamera CCTV, pos pengamanan dan pos pelayanan yang didirikan Polda Bengkulu di setiap kawasan yang rawan aksi kriminalitas juga sangat membantu warga Bengkulu untuk melaporkan setiap kejadian yang dialaminya selama berlibur dan mudik pulang kampung. \"Laporan memang banyak yang diterima tetapi semuanya bisa diatasi oleh anggota kita yang piket dan berjaga di masing-masing pos,\" tutupnya. (529)