BENGKULU, Bengkulu Ekpress - Bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Bengkulu yang ingin mengembangkan usaha tetapi kesulitan modal maka kredit Ultra Mikro (UMi) solusinya. Dengan kredit UMi masyarakat tidak perlu direpotkan untuk dapat modal usaha, cukup fotocopy KTP dan surat keterangan usaha maka sudah bisa mendapatkan modal usaha.
Anggota Komisi XI DPR RI, dr Anarulita Muchtar mengatakan, di Bengkulu banyak sekali kaum perempuan menekuni usaha-usaha kecil, namun kesulitan mendapatkan bantuan modal usaha. Terlebih ketika ingin mengajukan pinjaman modal diharuskan memiliki agunan, padahal tidak semua pelaku usaha kecil dan mikro yang memiliki agunan.
\"Sehingga saya rasa program UMi sangat tepat di Bengkulu karena selain untuk pembiayaan usaha kecil juga tidak ada agunan,\" kata Anarulita, kemarin (5/6).
Program UMi telah mulai dilaksanakan di Bengkulu bahkan dalam sebulan petugas yang menangani kredit UMi selalu mencari masyarakat yang memiliki usaha untuk diberikan bantuan modal usaha. Dalam satu bulan akan ada sekitar 35 orang pelaku usaha kecil dan mikro yang berhasil mendapatkan bantuan modal dari kredit UMi.\"Setiap bulan ada puluhan yang dapat bantuan UMi, apalagi syarat mendapatkannya juga tidak terlalu sulit. Dimana cukup dengan fotocopy KTP, usahanya dan tidak ada jaminannya,\" ujar Anarulita.
Selain memberikan kemudahan dalam bentuk pinjaman, kredit UMi juga memberikan bantuan modal usaha dengan nilai yang tidak terlalu besar yaitu mulai Rp 2 juta dimana pengembaliannya selama satu tahun hanya sebesar Rp 2.5 juta atau selama seminggu cicilannya hanya Rp 50 ribu. \"Bantuan modal usaha yang diperoleh tersebut khusus kaum perempuan nantinya tidak terlalu besar, namun hal tersebut diharapkan bisa membuat usaha kecil lebih maju dan berkembang,\" tutur Anarulita.
Dengan berjalannya program kredit UMi di Bengkulu pihaknya yakin jika pelaku usaha akan lebih giat bekerja, maju, dan berkembang. Terlebih jika usaha tersebut sudah berkembang, akan menghidupkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat setempat. \"Kita harus mampu mendorong ekonomi daerah melalui ekonomi kerakyatan,\" tukasnya.
Sementara itu, Warga Kota Bengkulu, Rohmawati mengatakan, pihaknya berharap program kredit UMi bisa menyentuh masyarakat Bengkulu. Pasalnya selama ini sebagian besar warga meminjamkan uang untuk modal usahanya kepada koperasi yang keliling setiap hari menagih cicilan pinjamannya.
\"Kami minta wakil rakyat agar bisa mengupayakan program UMi untuk membantu masyarakat yang menggeluti usaha kecil. Apalagi cicilan program tersebut tidak terlalu memberatkan seperti koperasi keliling yang setiap hari menagih kepada warga setempat,\" tutupnya.(999)