Hadirkan Layanan Ekonomi yang Lebih Dekat untuk Warga, Mukomuko Bangun 150 Gerai Koperasi Merah Putih
Hadirkan Layanan Ekonomi yang Lebih Dekat untuk Warga, Mukomuko Bangun 150 Gerai Koperasi Merah Putih-foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM — Upaya mempercepat pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Mukomuko terus digencarkan.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Mukomuko kini bersinergi bersama pemerintah desa dan TNI melalui Babinsa untuk memastikan kesiapan lahan di seluruh desa.
Kepala Bidang Perindustrian, Koperasi, dan UKM Disperindagkop-UKM Mukomuko, Denni Haryadi, menjelaskan bahwa dinasnya berperan sebagai pendamping bisnis, sementara pendampingan teknis di lapangan dilakukan TNI.
“Dalam program KDKMP ini, kami bertindak sebagai pendamping bisnis asisten. Sedangkan yang turun langsung ke lapangan adalah Babinsa di setiap desa,” ujar Denni, Selasa (2/12/2025).
BACA JUGA:Kian Bersinar: Destita Jadi Perempuan Inspiratif Dari Bengkulu
BACA JUGA:Cuaca Bengkulu Membaik, Namun BMKG Tetap Ingati Warga Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Denni, menyampaikan, bahwa masih ada desa yang belum memiliki aset lahan untuk pembangunan gerai KDKMP. Untuk kondisi tersebut, desa dapat memanfaatkan aset milik Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
“Jika ada desa tidak punya lahan desa, mereka dapat menggunakan aset pemerintah daerah. Kami siap mendampingi proses koordinasinya dengan bidang aset di Badan Keuangan Daerah,” jelasnya.
Disperindagkop-UKM tidak hanya mendampingi proses penggunaan aset, tetapi juga melakukan pemetaan dan pendataan desa-desa yang belum memiliki lokasi pembangunan KDKMP.
Selain pendampingan administrasi, dinas juga menjalankan monitoring rutin untuk memastikan kesiapan lahan, termasuk rencana pembangunan gerai, gudang, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Denni menyebutkan bahwa dari total 150 titik KDKMP yang direncanakan, 121 titik sudah terinput dalam aplikasi Sistem Informasi Koperasi Desa (Simkopdes).
“Dari 121 titik itu, sekitar 44 titik sudah mulai pengerjaan tahap penggalian pondasi,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, desa, hingga TNI, Denni optimistis percepatan pembangunan dapat berjalan sesuai target.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

