Capaian Terbaik Se-Provinsi, Pemkot Bengkulu Target Nilai MCP KPK Tembus Angka 90

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus memperkuat komitmen dalam upaya pencegahan korupsi. Tahun 2025 ini, Pemkot menargetkan nilai Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkat signifikan hingga mencapai angka 90, lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 84,75.

Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja maksimal guna memastikan target peningkatan MCP di tahun ini tercapai.

“Kita minta seluruh OPD berkomitmen, melengkapi dokumen, serta mengatasi kendala yang menghambat pemenuhan data. Semua harus dikerjakan secara terukur sebelum masa verifikasi KPK berakhir,” tegas Ronny, didampingi Pj Sekda Tony Elfian dan Plt Inspektur Yudi Susanda, saat memimpin Rapat Koordinasi MCP dan SPI KPK di Kantor Wali Kota Bengkulu, Jumat (7/11).

MCP merupakan program kolaboratif KPK yang dirancang untuk mendorong optimalisasi pencegahan korupsi di daerah melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi.

Pada tahun 2024 lalu, Kota Bengkulu berhasil meraih nilai MCP tertinggi di Provinsi Bengkulu, bahkan termasuk salah satu yang terbaik secara nasional. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kota dalam menjalankan prinsip pemerintahan yang bersih.

BACA JUGA:KPK Ingatkan Proyek Pasar Barukoto Harus Tuntas Tepat Waktu dan Transparan

BACA JUGA:Sopir Tronton di Bengkulu Ditangkap Polisi, Diduga Timbun Bio Solar Subsidi hingga 21 KL

Ronny optimistis, dengan kerja kolektif dan disiplin yang tinggi, Pemkot Bengkulu dapat kembali mempertahankan predikat terbaik di tingkat provinsi. Ia menilai capaian ini nantinya menjadi bukti kuat atas kesungguhan Pemkot dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih.

Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Wilayah Bengkulu KPK, Uding Juharudin, memberikan dorongan agar Pemkot Bengkulu terus memperkuat capaian MCP di tahun 2025.

“Tahun lalu Kota Bengkulu mencatat nilai MCP 84,75 persen. Tahun ini kita berharap bisa meningkat menjadi 90 persen dan kembali menjadi yang terbaik di Provinsi Bengkulu,” ujar Uding.

Menurutnya, MCP memiliki peran strategis dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah secara berkelanjutan, dengan fokus pada aspek pencegahan korupsi. Penilaian MCP sendiri mencakup delapan area intervensi, mulai dari perencanaan APBD, pengadaan barang dan jasa, hingga manajemen aset daerah.

Terkait Survei Penilaian Integritas (SPI), Uding menyebut saat ini masih menunggu hasil resmi yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi komprehensif untuk memperkuat integritas tata kelola pemerintahan.(**)

Sumber: