Selesai Menstruasi Tapi Keluar Darah Lagi? Ini Penjelasannya!
Pendarahan yang terjadi di antara siklus menstruasi juga disebut metroragia. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Terkadang kamu mungkin mengalami perdarahan meskipun sudah selesai fase menstruasi. Jika pendarahannya tergolong ringan dan hanya sesekali, jangan khawatir dulu. Lain halnya jika pendarahannya cukup berat atau terjadi berulang kali. Ketika mengalami hal ini, kamu pasti ingin tahu kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi?
Setelah pubertas dan sebelum menopause, hal yang wajar jika wanita mengalami pendarahan selama siklus menstruasi. Umumnya, siklus ini terjadi sebulan sekali, setiap 21 hingga 35 hari sekali, dan bisa berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
BACA JUGA:Anoman, Kera Putih Yang Punya Ajimundri, Jaya-Kawijayan Dan Okultisme
Kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi?kalender menstruasi
Pendarahan yang terjadi di antara siklus menstruasi juga disebut metroragia. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya darah setelah menstruasi selesai. Lalu, kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi?
1. Perubahan kadar hormon
Munculnya darah setelah menstruasi selesai bisa terjadi karena adanya perubahan kadar hormon. Anak perempuan yang baru saja mengalami menstruasi dan wanita yang mengalami menopause cenderung mengalami menstruasi yang tidak teratur.Biasanya kondisi perubahan kadar hormon ini disertai dengan munculnya darah setelah menstruasi.
2. Penggunaan kontrasepsi
Pendarahan di antara siklus juga bisa terjadi ketika kamu menggunakan kontrasepsi hormonal. Penggunaan kontrasepsi ini bisa menurunkan kadar hormon dalam tubuh. Akibatnya, terjadi pendarahan sekitar dua minggu setelah siklus menstruasi terakhir. Pendarahan setelah menstruasi selesai juga dapat terjadi saat kamu lupa meminum pil kontrasepsi oral.
BACA JUGA:Wisrawa, Seorang Pendeta Yang Tergiur Melihat Gadis Idaman Anaknya
3. Infeksi dan cedera
Pendarahan di antara siklus menstruasi bisa terjadi akibat infeksi pada vagina, leher rahim, atau rahim. Beberapa infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia juga dapat menyebabkan pendarahan, lho. Cedera dapat terjadi akibat salah memasukkan atau mengeluarkan tampon untuk menampung darah menstruasi.
4. Perubahan pada serviks
Pendarahan di antara siklus haid bisa disebabkan oleh perubahan pada sel-sel serviks. Jika kamu mengalami pendarahan seperti ini, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa serviks memakai spekulum dan mengambil sampel sel untuk tes skrining.
5. Endometriosis
Selain itu, endometriosis juga bisa menjadi penyebab munculnya darah setelah menstruasi selesai. Masalah pada lapisan rahim ini dapat menyebabkan pendarahan hebat, siklus menstruasi yang menyakitkan, dan siklus menstruasi yang lebih lama dari biasanya.
6. Keguguran
Salah satu tanda awal keguguran adalah pendarahan di antara siklus menstruasi. Keguguran bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan. Bahkan, bisa terjadi saat seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.
7. Menopause atau perimenopause
Menopause biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan seorang wanita yang sudah tidak mengalami menstruasi selama 1 tahun. Sebaliknya, perimenopause merupakan periode menjelang menopause. Selama perimenopause, tingkat hormon dalam tubuh biasanya tidak stabil. Hal ini mengakibatkan haid tidak teratur, munculnya bercak, dan pendarahan yang hebat.
8. Polip di rahim
Polip rahim dapat berkembang di dalam rahim atau leher rahim. Dalam beberapa kasus, polip bisa menyebabkan pendarahan dan mungkin perlu diangkat. Selain itu, munculnya darah setelah menstruasi selesai juga bisa disebabkan karena radang serviks, fibroid, kehamilan ektopik, dan kanker.
Period Talk: Apakah flek coklat setelah menstruasi normal?
Sekarang kamu sudah tahu alasan di balik kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi, bukan? Beberapa wanita mungkin mengalami flek coklat setelah menstruasi. Menurut dr. Wisniaty Condro, hal itu tergantung dari kondisi dan waktu terjadi flek coklat.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Mulai Persiapan Perekrutan PPPK, Perkiraan Pelaksanaan Juli - September 2024
Jika flek coklat terjadi langsung setelah menstruasi, hal itu bisa dianggap normal. “Namun, jika terjadi 1 minggu setelah selesai menstruasi, atau di antara dua siklus terjadi spotting, sebaiknya konsultasi ke dokter,” ujarnya.
Menurut dr. Wisni, ini bisa menjadi tanda awal kehamilan atau gejala awal infeksi menular seksual atau gejala PCOS. Selain itu, jika ada gejala lain misalnya seperti disertai nyeri perut yang sangat parah, demam, hingga perdarahan berat secara terus-menerus sebaiknya kamu perlu waspada. Untuk memastikan penyebabnya, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab flek coklat setelah menstruasi
Timbulnya flek coklat setelah menstruasi bisa terjadi karena beberapa faktor berikut ini.
1. Sisa darah haid di rahim
Biasanya, munculnya flek coklat setelah menstruasi merupakan sisa darah haid yang lalu masih tertinggal dan baru dikeluarkan. Sisa darah ini umumnya memiliki warna yang lebih gelap daripada darah menstruasi biasanya.Warnanya berubah menjadi gelap karena telah mengalami oksidasi selama tertinggal di rahim. Munculnya flek sisa darah menstruasi yang lalu merupakan situasi yang umum terjadi sehingga tidak perlu diperiksakan ke dokter.
BACA JUGA:Hari Jumat ASN Masuk Menyeluruh, Sanksi Menanti Bagi ASN yang Menambah Libur Kerja
2. Efek samping pemakaian KB hormonal
Munculnya flek coklat setelah haid selesai juga bisa dipicu oleh pemakaian kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan IUD. Hal ini bisa terjadi karena kadar estrogen yang rendah di dalam tubuh. Sehingga, lapisan rahim menjadi kurang stabil dan akhirnya keluar flek coklat dari vagina. Namun, kondisi ini masih terbilang normal. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan munculnya flek coklat ini, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengganti alat kontrasepsi yang kamu gunakan.
3. Tanda kehamilan
Jika flek coklat muncul setelah kamu sudah lama terlambat menstruasi, ini bisa menjadi tanda kehamilan. Hal ini disebut juga pendarahan implantasi. Berarti, sel telur telah mengalami pembuahan dan sudah tertanam di lapisan rahim. Saat sel telur itu tertanam, maka akan timbul pendarahan yang sifatnya ringan. Tapi, untuk memastikan apakah flek ini merupakan tanda kehamilan atau bukan, kamu perlu memperhatikan beberapa gejala berikut yang biasanya timbul pada awal kehamilan.
- Gampang merasa lelah
- Payudara terasa kencang dan sakit
- Morning sickness
- Mood gampang berubah
Selain itu, kamu juga bisa memastikannya dengan menggunakan test pack atau mengunjungi dokter spesialis kandungan.
4. Perimenopause
Perimenopause biasanya dialami wanita sekitar 10 tahun sebelum wanita tersebut mengalami menopause. Saat mengalami masa ini, wanita akan memiliki kadar estrogen yang fluktuatif, terkadang naik dan terkadang turun. Kondisi ini bisa membuat berubahnya siklus menstruasi sehingga timbul flek coklat meskipun menstruasi sudah selesai. Selain munculnya flek coklat, gejala perimenopause juga meliputi sulit tidur, suasana hati yang mudah berubah, hot flashes, dan sebagainya.
BACA JUGA:Asal Usul Candrabirawa Dalam Kisah Mahabarata
5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS merupakan gangguan yang terjadi saat hormon di dalam tubuh wanita tidak seimbang. Biasanya, penderita PCOS mempunyai kadar testosteron dan androgen yang terlalu tinggi. Hormon yang tidak seimbang inilah yang membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan munculnya flek coklat walaupun menstruasi sudah selesai.Selain mengalami munculnya flek coklat setelah haid, penderita PCOS juga akan mengalami haid yang tidak teratur atau bahkan tidak haid sama sekali, timbulnya kista pada ovarium, obesitas, dan gejala lainnya.
6. Infeksi menular seksual
Keputihan yang tidak normal menjadi salah satu gejala infeksi menular seksual. Beberapa jenis infeksi lain bisa memicu timbulnya flek atau bercak setelah menstruasi selesai. Beberapa penyakit yang umumnya ditandai dengan gejala tersebut, yaitu: klamidia, gonore, dan bacterial vaginosis.
Kapan harus ke dokter?
Dalam beberapa kasus, munculnya darah meskipun menstruasi sudah selesai bisa menjadi pertanda kondisi yang serius. Kamu perlu menemui dokter jika kamu mengalami hal-hal berikut.
- Pendarahan yang berat atau terus-menerus
- Pendarahan tidak kunjung reda meskipun sudah beberapa bulan menggunakan kontrasepsi hormonal
- Mencurigai adanya infeksi menular yang menyebabkan pendarahan tersebut
- Munculnya flek coklat yang disertai dengan cairan berwarna kuning atau kehijauan
- Keluar flek dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang cukup lama serta tidak kunjung hilang
- Mengalami kemerahan dan bengkak di sekitar vulva
- Mengalami nyeri panggul atau kram perut yang parah
- Mengalami sensasi seperti terbakar saat buang air kecil
- Mengalami demam
BACA JUGA:Sang Hyang Antaboga! Pemilik Air Suci Tirta Amerta
Tidak perlu takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat diketahui penyebabnya, semakin cepat pula kamu memperoleh penanganan yang tepat. Sesekali mengalami pendarahan di antara siklus menstruasi merupakan hal yang wajar bagi wanita. Namun, hal ini bisa dianggap tidak normal ketika terjadi berulang kali atau selama beberapa bulan. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: