Jambore Literasi Dibuka, Hidupkan Kembali Budaya Gemar Membaca

Jambore Literasi Dibuka, Hidupkan Kembali Budaya Gemar Membaca

Kegiatan Jambore Literasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Provinsi Bengkulu yang didukung Perpustakaan Nasional.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Jambore Literasi bersama Bunda Literasi Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin Rohidin di Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Selasa (11/7).

Kegiatan Jambore Literasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Provinsi Bengkulu yang didukung Perpustakaan Nasional.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi, karena menurutnya, dengan kegiatan Jambore Literasi tersebut dapat meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus menjalani amanat konstitusi guna mencerdaskan bangsa.

“Kita menyambut baik dan ucapkan terima kasih kepada perpustakaan nasional yang telah melaksanakan Program literasi ini, karena dengan program yang hebat ini dapat menaikan indek gemar membaca di daerah serta menjalani amanat konstitusi,” tutur Sekda Hamka Sabri, usai membuka acara Talkshow Duta Baca Indonesia (DBI) pada kegiatan Jambore Literasi Provinsi Bengkulu Tahun 2023.

BACA JUGA:Perjuangkan Petani Sawit, KADIN Bengkulu Minta Tindak Tegas Perusahaan Perkebunan yang Tidak Patuh

BACA JUGA:Tinjau Kantor Camat Ratu Agung Pasca Terbakar, Dewan Kota Bengkulu Dorong Pembangunan Ulang

Dirinya meminta dinas perpustakaan harus terus mengikuti perkembangan zaman yang telah mengandalkan dunia digital. 

Sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi dinas perpustakaan untuk mempertahankan eksistensinya agar masyarakat tetap gemar membaca secara manual maupun secara digital.

“Alhamdulillah saat ini dinas perpustakaan dan kearsipan Provinsi Bengkulu telah memakai sistem digital yaitu e- Perpus, yang dapat di akses oleh masyarakat di mana saja,” jelasnya.

Mewakili Perpustakaan Nasional Pustakawan Ahli Utama, Deni Kurniadi mengatakan, Jambore Literasi ini pertama kali dilakukan di Provinsi Bengkulu yang merupakan transformasi dan inklusi literasi di daerah.

Di mana sebutnya, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan mandat dari Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

“Bangsa yang cerdas berpeluang besar untuk menjadi suatu negara tersebut akan maju,” ujarnya.

Untuk cerdas, lanjutnya, harus memperbanyak produk intelektual berupa bahan bacaan sedangkan di Indonesia masih kurang produk intelektual tersebut. 

Untuk itu perlu sinergi dan kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: