Ngidak Gelamai, Ngibat Bajik Ajang Promosi Budaya Bengkulu

Ngidak Gelamai, Ngibat Bajik Ajang Promosi Budaya Bengkulu

\"\" Bengkulu, bengkuluekspress.com - Setelah sukses dengan acara Gemilang Ramadan dan Semalam di Semaku, Ikatan Keluarga Seluma Manna Kaur (Ika Semaku) kembali akan menggelar event bernuansa budaya wisata bertema Ngidak Gelamai dan Masak Bajik. Acara dikemas dalam rangka halal bi halal Idul Fitri 1443 H. Marsal Abadi yang didaulat menjadi ketua panitia event tersebut mengatakan, gelamai dan bajik adalah bagian dari kuliner khas Semaku yang biasa disajikan saat acara ritual kebudayaan termasuk pula saat Lebaran Idul Fitri Ia juga mengatakan, melalui event dapat menyambung silaturahmi antar pengurus dan seluruh warga Semaku dalam rangka Lebaran. Selanjutnya acara ini juga untuk membangkitkan kembali rasa cinta pada budaya terutama kuliner-kuliner khas Semaku yang sebenarnya tidak hanya memiliki cita rasa tinggi tapi juga mengandung nilai sosial kemasyarakatan. Dijelaskan Marsal, gelamai adalah masakan berbahan dasar tepung ketan, gula merah, santan kelapa dan bumbu khas yang diracik sedemikian rupa. Waktu memasak dibutuhkan hingga 8 jam sampai seluruh bahan berbentuk adonan. “Nah kalau di Semaku biasanya yang bagian masak gelamai ini kaum laki-laki 3 sampai 4 orang karena adonan semakin lama semakin kental harus diaduk dengan tenaga ekstra,” kata Marshal. Ngaduk dalam bahasa Semaku sama dengan ngidak, proses ngidak inilah yang kemudian menumbuhkan nilai-nilai kebersaman. Keunikan gelamai asal Semaku, kata Marsal, adalah proses pembungkusan yang menggunakan bahan yang terbuat dari daun pohon pinang kering. “Kami di Semaku menyebutnya upiah, daun ini selain kuat juga mempengaruhi keawetan gelamai agar tidak cepat basi,” jelas Marsal. Sedangkan bajik, lanjut Marsal, juga berbahan dasar beras ketan. Hanya saja cara memasaknya lebih mudah dibanding memasak gelamai. Bajik sama dengan kue wajik. “Warga Semaku biasanya masak bajik saat acara adat seperti perkawinan, syukuran kelahiran, hari raya Islam atau menjamu tamu adat,” katanya. Marsal berharap, melalui event ini, geliat cinta budaya akan terus tumbuh di kalangan warga Bengkulu. Masyarakat terutama generasi muda harus dibentengi dengan pengetahuan budaya agar tidak kehilangan identitas. Melalui ajang ini mari sama-sama kita promosikan budaya Bengkulu. Acara ini juga akan menghadirkan pakar pembuat gelamai dan bajik yang akan berbagi tutorial cara memasak gelamai dan bajik khas Semaku. “Jadi bagi generasi muda atau siapapun bisa datang untuk belajar,” kata Marsal. Acara Ngidak Gelamai dan Masak Bajik Ika Semaku akan digelar pada Selasa, 17 Mei 2022 bertempat di Sekretariat Ika Semaku, Jl. Depati Payung Negara Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: