Reses Ketua DPRD Bengkulu: Penerangan Jalan Minim dan Drainase Jadi Masalah Utama
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. H. Sumardi, MM, telah menggelar Reses Masa Sidang ke-III Tahun 2025 di kediamannya.
Kegiatan di daerah pemilihan (Dapil) Kota Bengkulu ini menjadi reses terakhir di tahun 2025, sehingga dimanfaatkan warga untuk menyampaikan berbagai persoalan krusial yang mereka alami sehari-hari.
Dalam resesnya Sumardi yang akrab disapa Kombes ini langsung mengundang tokoh masyarakat, tetangga, dan warga sekitar hadir dan secara terbuka menyampaikan keluhan, terutama terkait minimnya penerangan jalan dan buruknya layanan kelistrikan.
Sumardi mengatakan, banyak jalan lingkungan hingga akses ke RT masih gelap total saat malam hari. Bahkan jalan utama pun kerap tidak terang karena lampu sering mati tanpa informasi yang jelas.
"Kondisi ini dinilai membahayakan keselamatan sekaligus menimbulkan rasa tidak aman," katanya.
BACA JUGA:Negara Rugi Rp4,1 Miliar, Kejati Bengkulu Terus Kejar Aset Para Tersangka Megaproyek Tol Bengkulu
BACA JUGA:Di Tengah Konflik Internal Partai, Ketua DPRD Bengkulu Tegaskan Komitmen Serap Aspirasi Warga
kemudian masalah listrik kian diperparah oleh kondisi tiang listrik yang kelebihan beban. Warga menyebut, satu tiang seharusnya melayani maksimal tujuh rumah, namun di lapangan ada tiang yang dipaksa melayani hingga 23 rumah.
“Ini penyakit lama, tapi belum ada solusi sampai sekarang,” keluh warga
Tak hanya listrik, warga juga menyoroti persoalan banjir di ruas jalan negara yang baru dibangun. Saat hujan deras, jalan kerap tergenang air cukup tinggi, sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor yang tidak mengetahui kondisi jalan
Penyebab utama genangan adalah tidak adanya drainase yang memadai. Warga pun mendesak pemerintah segera membangun siring atau saluran pembuangan air di sisi kiri dan kanan jalan.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Sumardi menyatakan akan segera mengambil langkah konkret.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bengkulu terkait lampu jalan, karena retribusi penerangan berada dalam kewenangan Pemkot. Ini harus diprioritaskan di wilayah yang benar-benar membutuhkan," pungkasnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

